
BANJARBARU – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan, H Muhidin menghadiri acara pendampingan terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel di Aula Bappeda Provinsi Kalsel, Selasa (23/8).
Wagub Kalsel, H Muhidin yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kalsel menyampaikan berbagai upaya yang tengah dilakukan Pemprov Kalsel dalam percepatan penurunan stunting di banua.
“Saya telah mendatangi kabupaten/kota di Kalsel dalam rangka memastikan pelaksanaan percepatan penurunan stunting di daerah,” katanya.
Menurut Muhidin, berbagai permasalahan yang dihadapi dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel telah disampaikan kepada pemerintah pusat.
Muhidin berharap, pelaksanaan penurunan stunting di Kalsel mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama perusahaan di Kalsel sehingga pelaksanaan penurunan stunting di Kalsel dapat berhasil.
Rapat Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu diwakili Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Dr Teguh Setyabudi, MPd.
Rektor Universitas Yarsi, Prof dr Fasli Jalal sebagai Ketua Forum Rektor Stunting, Ibu Jelsi Natalia Marampa, selaku Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK beserta Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Dr Ir Ariadi Noor, MSi.
Pendampingan ini merupakan tidak lanjut dari upaya Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam upaya penurunan stunting di Kalsel.
Hal itu disampaikan Mendagri pada rapat dalam kegiatan Gerakan nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada Juli 2022 lalu.
Selain itu, pendampingan ini tindak lanjut dari pertemuan Wapres KH Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) memastikan komitmen percepatan penurunan 60 persen jumlah balita stunting di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi prioritas, salah satunya Provinsi Kalsel. rny/adpim/ani