Senin, Juli 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Paripurna Penyertaan Modal Bank Kalsel Tertunda Kembali

by matabanua
24 Agustus 2022
in Indonesiana
0

 

F:\ARSIP WEBSITE MATA BANUA\2022\Agustus\25 agt 2022\12\New Folder\foto 3.jpg
Ketua Pansus Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Bank Kalsel Imam Suprastowo.(foto:mb/rds)

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan hingga kini belum menerima hasil fasilitasi dan evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Bank Kalsel dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\14 Juli 2025\2\Meriahkan Harlah, DPW PKB Gelar Donor Darah.jpg

Meriahkan Harlah, DPW PKB Gelar Donor Darah

13 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\14 Juli 2025\2\cew.jpg

Taufik: Masyarakat Penting Tahu Produk Hukum Daerah

13 Juli 2025
Load More

Sementara itu, DPRD Kalsel sudah lima kali melakukan penundaan rapat paripurna penetapan Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Bank Kalsel menjadi Peraturan Daerah (Perda).Padahal direncanakan kabarnya akan diparipurnakan pada tanggal 24 Agustus 2024.

“Kita masih belum menerima fasilitasi Raperda Penambahan Penyertaan Modal Bank Kalsel,” ujar Ketua Pansus Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Bank Kalsel Imam Suprastowo ditemui di gedung rumah banjar, di Banjarmasin, Rabu (24/8).

Imam Suprastowo mengakui, dewan sebenarnya sudah menerima fasilitasi dari Kemendagri, namun ada perbedaan antara judul dengan isi Raperda tersebut.

Diungkapkannya, saat diserahkan ke Kemendagri ada perbedaan antara judul dengan isi Raperda tersebut. “Judulnya terkait perubahan badan hukum Bank Kalsel, tapi isinya ada mengenai penambahan penyertaan modal. Ini yang menjadi Kemendagri mengembalikan lagi pembahasannya ke daerah,” bebernya.

Imam menyampaikan, saat menyampaikan pembahasannya ke Kemendagri juga diikuti oleh Sekdaprov Kalsel. Sehingga, Raperda itu displit menjadi dua, yakni perubahan bentuk badan hukum serta penambahan penyertaan modal.

“Itu yang sekarang kita tunggu hasil fasilitasinya. Kalau sudah turun akan segera kita finalisasi di pansus dan dapat diparipurnakan, sehingga bisa menjadi Perda,” katanya.

Politisi PDIP ini mengungkapkan, perbedaan pada hasil fasilitasi tersebut terkait perubahan badan hukum dan penambahan penyertaan modal Pemprov Kalsel kepada Bank Kalsel.rds

 

 

Tags: bank kalselImam SuprastowoKetua Pansus Raperda Kalselrapat paripurna Penambahan Modal Kalsel
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA