BANJARMASIN – Bagi orang Kota Banjarmasin, sudah familiar jika disebut pasar Kasbah. Karena, pasar ini termasuk punya sejarah atau memiliki legenda yang cukup panjang di kota berjuluk wilayah “seribu sungai” tersebut.
Berdasarkan keterangan, Pasar Kasbah sejarahnya memang sudah berkali kali pindah tempat, sejak era tahun 70-an hingga awal 80-an.
Pasar ini dulu cukup terkenal, saat lokasinya masih berada di depan pasar pagi atau yang sekarang lokasi kantor Pegadaian samping pusat perbelanjaan Mitra Plaza.
Kala itu, pasar ini lebih banyak berjualan pakaian bekas dan barang elektronik bekas, sehingga bagi yang berkantong tipis lokasi ini menjadi pilihan untuk mencari pakaian dan barang elektronik, makanya tempat bisa disebut sebagai lokasi transaksi warga kalangan bawah baik yang datang dari Banjarmasin sendiri serta warga yang tinggal di daerah lain sekitar kota.
Tetapi karena adanya berbagai pembangunan, maka pasar ini pun tergeser. Dan, setelah adanya pembangunan pusat perbelanjaan Antasari maka, pasar yang punya historis ini sekarang ditempatkan di lokasi tersebut.
Perkiraan lokasi pindah Kasbah akhir era 80-an hingga awal tahun 90-an, dan hingga sekarang, namun lokasinya di atas lantai dua, dibagian belakang pusat perbelanjaan tersebut.
Karena terbelakang dan di lantai atas, akhirnya kasbah tak sekadar tempat jual beli barang barang bekas, tetapi juga ada lokasi lain bagi lelaki “nakal”, ada tempat pijat, dan ada tempat karaoke.
Sedangkan barang yang dijual juga tak sekadar pakaian bekas, tetapi juga ada barang elektronik, seperti tevelisi, radio dan sebagainya, barang pecah belah, alat listrik, barang antik, dan aneka barang lainnya, yang hampir dipastikan atau 90 persen adalah barang bekas.
Para pedagang ini selain menjual juga membeli barang bekas tersebut. Sehingga, ada yang datang untuk membeli tapi tak sedikit pula ada yang datang untuk menjual barang bekas.
Harga yang ditawarkan sungguh bervariasi dari yang bilangan hanya ribuan perak hingga ratusan ribu rupiah. tergantung kualitas tetapi sebagian besar adalah yang bernilai sekitar lima ribuan hingga belasan ribuan rupiah saja.
Hanya saja oleh banyak pihak diingatkan untuk masuk ke lokasi ini agar berhati-hati, karena lokasi ini merupakan kumpulan banyak orang dengan aneka profesi. ant
