
JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan harga jual makanan dan minuman naik 5 spai 15 persen akhir-akhir ini.
Kabar kenaikan itu ia dapat dari hasil studi yang dilakukan Gabungan Pengusaha Makanan dan Mnuman (Gapmmi).
“Kami ingin menyampaikan bahwa berdasarkan studi yang dilakukan Gapmmi, itu ada kenaikan harga jual 5-1 persen akhir-akhir ini,” kata Agus dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR.
Agus mengatakan kenaikan harga jual ini dipicu oleh ketersediaan bahan baku di dalam negeri. “Ketersediaan bahan baku pangan masih fuktuasi karena dipengaruhi oleh musim panen dan kualitas bibit,” jelas Agus dalam paparannya.
Dua hal tersebut, lanutnya, adalah bagian dari tantangan yang dihadapi pemerintah dan industri kecil dan menengah (IKM) yang mgolah produk dengan bahan baku di dalam negeri.
Menurutnya, saat ini produk dalam negeri masih bersaing cukup keat dengan produk olahan sejenis yang berbahan baku impor.
Selain harga jual dan bahan baku, tantangan lain yang diadapi dalam pengembangan IKM pangan adalah teknologi dan permesinan yang masih rendah dalam penerapan pembuatan olaan produk intermediate sehingga kurang memenuhi standar produk.
Kemudian, tambahnya penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) masih perlu diperkuat. Terair kurangnya penerapan standardisasi dan sistem keamanan pangan.
“Masih banyak IKM pengolah pangan yang memiliki bangnan, sarana, dan peralatan industri kurang menunjang, sanitasi dan hygiene karyawan yang kurang pada akhirnya menyeabkan spesifikasi produk akhir tidak konsisten,” jelas Agus.
“Diperlukan pedoman yang mengatur pengolahan agar am, bermutu dan layak dikonsumsi seperti HACCP,” imbuhnya. cnn/mb06