
BANJARBARU – Bertepatan peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (Paman Birin) menerima dua penghargaan sekaligus dari Menteri Pertanian (Mentan) RI.
Penghargaan itu diterimakan Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunnak) Kalsel, drh Hj Suparmi dari Menteri Pertanian RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo pada tasyakuran dan Penyerahan Penghargaan Pertanian Tahun 2022, di Gedung Kementerian Pertanian di Jakarta, Minggu (14/8).
Penghargaan dari Menteri Pertanian RI dalam upaya pembebasan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalsel itu, Senin (22/8), diserahkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drh Hj Suparmi kepada Paman Birin.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemprov Kalsel dua kategori yaitu atas Keberhasilan Sebagai Provinsi Menuju Nol Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Kategori Pemprov atas Capaian Vaksinasi PMK terbaik.
Paman Birin pun mengaku senang dan bangga, kinerja Kalsel melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK baik ditingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/kota yang telah bekerja keras tanpa lelah untuk mengendalikan dan mengamankan ternak rentan PMK diwilayanya masing-masing diapresiasi pemerintah pusat.
“Alhamdulilah, penghargaan ini merupakan komitmen Kalimantan Selatan dalam upaya penanganan PMK dan diharapkan hasil ini terus ditingkatkan untuk kesejahteraan peternak dan masyarakat di banua,” katanya.
Gubernur juga menyebut sesuai arahannya Satgas harus bergerak cepat, tepat dan akurat dalam melakukan langkah-langkah strategis penanganan PMK antara lain dengan melakukan surveilans/ deteksi dini.
Kemudian, pengobatan dan pemberian vitamin pada ternak yang terjangkit, peningkatan biosekuti/desinfeksi, pengawasan dan pengetatan lalu lintas Hewan Rentan PMK dari dan ke wilayah Kalsel serta percepatan realisasi Vaksinasi PMK tentu untuk meningkatkan kekebalan Hewan Rentan PMK (HRP).
Terbukti melalui langkah strategis tersebut kasus PMK di Kalimantan Selatan dapat dikendalikan bahkan sejak tanggal 14 Juli 2022 sampai saat ini sudah tidak ada penambahan kasus baru (nol kasus).
Demikian juga dengan capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel untuk tahap I realisasi sebanyak 4.717 dosis atau 112,31 persen dari target 4.200 dosis.
Sedangkan realisasi vaksinasi tahap II per tanggal 13 Agustus 2022 telah tercapai sebanyak 30.927 dosis atau 70,29 persen dari target 44.000 dosis.
Sementara, Kepala Dinbunnak Provinsi Kalsel, drh Hj Suparmi menambahkan rincian alokasi vaksin untuk Banjarmasin 100 dosis, Banjarbaru 1.300 dosis, Kabupaten Banjar 3.000 dosis, Tapin 4.000 dosis.
Kemudian, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 2.500 dosis, Hulu Sungai Tengah (HST) 4.000 dosis, Hulu Sungai Utara (HSU) 800 dosis, Balangan 1.200 dosis, Tabalong 2.600 dosis, Kabupaten Tanah Laut (Tala) 12.400 dosis.
Selanjutnya, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebanyak 6.000 dosis, Kotabaru 3.000 dosis dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) 1.800 serta BPTU-HPT Pelaihari 900 dosis.
Dengan telah diterimanya dua penghargaan ini dapat menambah semangat bagi Satgas Penanganan PMK untuk capai realisasi vaksinasi PMK 100 persen pada minggu ketiga bulan Agustus 2022 dan status zero case PMK Kalsel dapat terus dipertahankan dan dapat ditetapkan sebagai daerah bebas PMK. adp