JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk mendorong pedagang mi dan bakso onboarding. Dengan begitu mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.
Menkop mengatakan, Indonesia akan menjadi negara terbesar di Asia Tenggara pada 2030, potensi ekonomi digital mencapai Rp 4.500 triliun.
Teten mengatakan, pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UKM masuk pasar digital pada 2024, namun pada tahun ini baru tercapai sebanyak 19,5juta UKM. Ia optimistis dalam sisa waktu dua tahun ke depan target tersebut bakal tercapai, salah satunya atas kontribusi dari para pedagang mie dan bakso.
“Sekarang ini saya sudah dapat info dari Mas Bambang (Ketua Papmiso) dari 50 ribu anggota Papmiso 1.200 sudah go online. Saya juga dapat data dari Go Food sekitar 62.700 yang jualan mie dan bakso sudah terhubung ke online,” tuturnya.
Grab Food, kata dia, juga sekitar 120 ribu. “Jadi sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada PR dengan Papmiso bagaimana 50 ribu (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online,” jelas dia.
Maka, sambungnya, kementerian siap memberikan pendampingan kepada pedagang mie dan bakso supaya bisa masuk ke pasar digital. Tidak hanya itu, kementerian juga siap membantu pedagang untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), memfasilitasi mereka mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.
“Untuk yang online ini kita harus inovasi dan itu sudah dilakukan oleh Papmiso selama pandemi COVID-19. Ketika warung mie dan bakso terkendala jualan secara offline, Papmiso membuat bakso frozen. Jadi pedagang bakso yang ada di Papmiso ini sudah melakukan inovasi menyesuaikan dengan teknologi,” kata Teten. rep/mb06