Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kalsel Berupaya Wujudkan Paru-paru Dunia

by matabanua
21 Agustus 2022
in Headlines
0

 

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor saat menyampaikan paparan pada seminar internasional strategi pembangunan hijau untuk Kalimantan Baru di Banjarmasin.(foto:mb/adpim)

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menyebutkan melalui berbagai upaya dan kebijakan strategis untuk mewujudkan Kalsel salah satu paru-paru dunia.

Artikel Lainnya

Bambang Maju pada Pemilihan Ketua Golkar Kalsel

Bambang Maju pada Pemilihan Ketua Golkar Kalsel

11 Juli 2025
Pemerintah Tak Punya Uang Gratiskan SD dan SMP Swasta

Pemerintah Tak Punya Uang Gratiskan SD dan SMP Swasta

10 Juli 2025
Load More

Hal itu disampaikan Paman Birin –sapaan akrab gubernur, pada Seminar Internasional Strategi Pembangunan Hijau Untuk Kalimantan Baru, di Banjarmasin, Jumat (19/8).

Paman Birin menyebut, sebelum revolusi hijau, Pemprov Kalsel hanya mampu merehabilitasi hutan sebesar 500 hektare per tahun, namun setelahnya rehabilitasi hutan dapat dilakukan 27.000 – 30.000 hektare per tahun, mewujudkan Kalsel sebagai paru paru dunia.

Pencegahan kebakaan hutan dan lahan (Karhutla) secara masif juga terus dilakukan agar mengurangi lahan kritis baru dan untuk mengurangi dampak efek rumah kaca yang diakibatkan emisi karbon.

Sejalan dengan kebijakan Presiden RI, Pemprov Kalsel memiliki Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang selama ini menjadi acuan dalam pelaksanaan penurunan emisi karbon.

“Kami juga berkomitmen untuk pembangunan mewujudkan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan melalui transformasi sektor ekstraktif menuju industri yang mengolah keanekaragaman sumber daya hayati berbasis jasa lingkungan,” ujar Paman Birin.

Dengan demikian, lanjut Paman Birin, kegiatan pengolahan sumber daya alam di Kalsel harus dalam waktu bersamaan dengan upaya perbaikan lingkungan seperti membangun ekosistem yang nantinya sebagai sumberdaya ekonomi yang berkelanjutan yang tentunya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, Pemprov Kalsel juga

membangun ekosistem biodeversity ekonomi dengan rencana transformasi kawasan industri berbasis keanekaragaman hayati yang memproduksi berbagai kekayaan sumberdaya hayati dan jasa lingkungan menjadi produk-produk unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi yang akan menjamin keberlanjutan.

Saat ini sudah terbangun pabrik B30 yang telah mampu melakukan subsitusi energi fosil sebesar 810 ton/hari.

Potensi investasi hijau di Kalsel sangat besar, jelas Paman Birin, berbagai pembangunan pembangkit listrik tenaga air, energi baru, pengelolaan sampah dan limbah menjadi energi terus dilakukan untuk kelestarian lingkungan.

“Kami menyadari bahwa dalam mewujudkan green economy atau ekonomi hijau diperlukan intervensi teknologi yang cukup besar,” katanya.

Melalui forum ini, kata Paman Birin diharapkan dukungan pemerintah pusat dan global untuk bersinergi mewujudkan Kalimantan sebagai pusat peradaban ekologis di Indonesia.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalsel Imam Subarkah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk mewujudkan Kalsel sebagai pusat pengembangan ekonomi hijau di Indonesia, sekaligus dalam rangka merayakan hari jadi ke 72 Provinsi Kalsel.

Tema yang diangkat dalam seminar ini sangat relevan dan penting bagi Indonesia khususnya Kalimantan, dan sejalan dengan arah strategis Indonesia untuk menuju pembangunan yang lebih hijau dan berorientasi lingkungan.

Ia berharap, melalui kegiatan ini seluruh pemangku kepentingan dapat menggali masukan dalam merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan hijau dan berkelanjutan; potensi investasi hijau; sektor ekonomi potensial untuk investasi hijau; dan peluang serta tantangan upaya percepatan menuju ekonomi hijau.

“Kami berharap melalui seminar ini dapat meningkatkan pemahamanan terhadap ekonomi hijau guna mendorong Kalimantan menjadi semakin maju, berdaya saing, berdikari, inklusif, berkelanjutan, serta lebih ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. adp/rds

 

Tags: Gubernur Kalselrevolusi hijau Pemprov KalselSahbirin Noorseminar internasional Strategi Pembangunan Hijau Untuk Kalimantan Baru
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA