PERIODE kedua Gubernur Kalsel H Sahbirin yang kali ini berpasangan dengan H Muhidin, terus bergerak maju dengan membangun berbagai prasarana meningkatkan sumber daya manusia dan kemudahan warganya.
Pada bidang pendidikan misalnya, tahun 2022 ini atas inisiasi Paman Birin –sapaan akrabnya, Pemprov Kalsel membangun lima unit sekolah baru SMA, SMK dan SLB, di beberapa kabupaten/kota. Untuk SMK di Kabupaten Tapin, SMA ada dua di Kabupaten Kotabaru, serta SLB di dua tempat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin.
Sementara pada insfrastruktur jalan, Pemprov Kalsel kembali menggarap kelanjutan proyek akses menuju makam Syekh Muhammad Arsyad Al- Banjari atau Datu Kelampayan.
Situs religi yang berada di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar tersebut, merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi peziarah tidak hanya dari Kalsel, tetapi dari luar bahkan mancanegara.
Paman Birin mengatakan, pembuatan jalan ini untuk membantu mengurai kemacetan saat ziarah maupun pada kegiatan haul Datu Kalampayan Syech Arsyad Al-Banjari.
“Kita berharap, dengan akses jalan baru ini akan mengurai kemacetan, terutama pada haul Datu Kalampayan,” katanya.
Jalan menuju makam Datu Kelampayan direncanakan sepanjang 6 Km dengan lebar 20 meter. Jalan tersebut melintasi enam desa di Kecamatan Martapura dan Astambul, Kabupaten Banjar.
Enam desa tersebut, yaitu Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu, dan Kelampayan Tengah. Pengerjaan ini telah dimulai tahun 2019 lalu, dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Selain itu, tahun 2022 ini Pemprov Kalsel juga melanjutkan pembangunan ruas jalan penghubung Mataraman-Sungai Ulin sepanjang 1 Km. Ruas jalan Mataraman-Sungai Ulin sendiri memiliki panjang sekitar 14 Km, yang dibangun untuk memecah kepadatan kendaraan yang melintas di Jalan A Yani menuju wilayah Banua Enam, yang selalu terjadi kemacetan ketika pelaksanaan Haul Guru Sekumpul dan arus mudik.
Di tahun ini juga, pembangunan penguat tebing Sungai Martapura di Ponpes Darussalam Martapura juga dilakukan. Siring ini dibangun sepanjang 171,25 x 6 meter dengan masa pekerjaan 227 hari kalender, dan direncanakan selesai di akhir tahun 2022.
Selain itu, ada pembangunan Jalan Batulicin-Menteweh, pembangunan Jalan Simpang 4 Gatot Subroto dengan panjang 6,4 Km dan lebar kurang lebih 20 meter, rehabilitasi Jalan Gatot Subroto-Adhyaksa, dan pengerjaan Overlay 420 meter.
Rehabilitasi Jalan Lingkar Utara Amuntai, rehabilitasi Jalan Trikora-Liang Anggang dengan panjang 16,85 Km dan lebar 7,2 meter, pembangunan Jembatan Aranaway dengan panjang 111,175 meter dan lebar lintas 6 m serta lebar trotoar 2×0,5 meter.
Selanjutnya, rehabilitasi Anjungan Kalsel TMII untuk mendukung kegiatan G20 di Jakarta, pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU) menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 7 Km guna mendukung penyedian air baku/ air bersih untuk wilayah metropolitan Banjarbakula.
Kemudian, pembangunan jaringan irigasi Kinarum (lanjutan) sepanjangan kurang lebih 400 meter guna memperkuat sektor pertanian, rehabilitasi jaringan daerah Irigasi Rawa Danda Besar Kabupaten Banjar dengan luas area pengerjaan 170,3 Ha, hingga rehabilitasi daerah Irigasi Rawa Sungai Muhur Kabupaten Barito Kuala Perkuatan saluran sekunder. (*)
