
BANJARMASIN – Lebih dari 6.000 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Banjarmasin menjadi sasaran vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua.
Sebagai role model, vaksin booster kedua ini diawali oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin M Ramadhan, di puskesmas Cempaka, Senin (1/8) siang.
“Mulai hari ini, sesuai Surat Edaran (SE) dan Petunjuk Teknis (Juknis), kita lakukan vaksin booster kedua untuk nakes,” ucap Ramadhan. Total keseluruhan, baik yang ada di Dinkes, RS pemerintah maupun swasta dan fasyankes berjumlah 6.530 nakes.
Ia menerangkan, berdasarkan juknis, vaksin yang direkomendasikan pada booster kedua adalah moderna, sinovac dan pfizer.
“Dosisnya ada yang setengah dan ada juga yang satu. Tergantung merk. Misalnya moderna setengah dosis,” jelasnya. Sedang jangka waktunya enam bulan setelah mendapatkan booster pertama.
Apakah booster kedua juga akan diberikan untuk masyarakat umum? Ramadhan pun tak memungkirinya. “Kita tunggu saja arahan berikutnya. Biasanya setelah Nakes ini dilanjutkan masyarakat umum,” ujarnya.
Disinggung mengenai stok vaksin, Ramadhan membeberkan, pihaknya akan kembali meminta tambahan dalam minggu ini. Sekarang stok di 18 puskesmas masih cukup untuk jenis moderna. “Nanti akan kita minta lagi tambahan,” tuntasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Cempaka, Muhammad Fuadi menerangkan, pihaknya menyediakan sebanyak 28 dosis di hari pertama vaksin booster kedua.
“Pegawai kita semua sudah melaksanakan booster pertama. Ada yang sudah lebih setahun dan lewat enam bulan,” ungkapnya.
Ia mengakui, sebagian pegawainya juga ada yang sedang sakit, sehingga tidak bisa langsung divaksin. “Efeknya setelah divaksin, penerima merasakan demam. Tapi, bisa diatasi dengan minum paracetamol,” tutupnya. dwi
,