
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengungkapkan, di era modern dan serba digital kemajuan dan perkembangan teknologi informasi makin cepat serta persaingan makin ketat dan kompetitif, menjadi tantangan bagi dunia pers.
Insan pers pun dituntut dapat menyikapi kondisi ini dan menangkap tren dan fenomena sekarang. Terlebih, selain dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi melalui berbagai media yang tersedia, publik juga dapat memproduksi konten sendiri.
Hal tersebut, kata Paman Birin –sapaan akrab Gubernur Kalsel, bisa saja dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat dan menyebarkan hoax yang dapat menimbulkan keresahan, perselisihan, bahkan perpecahan antar masyarakat.
“Saya terus mendorong media di banua menjadi media profesional dan terverifikasi dewan pers guna menghadapi fenomena maupun tantangan pers di era modern saat ini,” ujarnya pada pembukaan Konferensi Provinsi PWI Kalsel dan Pemilihan Ketua PWI Kalsel periode 2022-2027 di Banjarmasin, Sabtu (30/7).
Pembukaan Konferensi Provinsi PWI Kalsel tersebut terasa lebih istemewa, selain disaksikan Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari, turut pula dihadiri tiga tokoh pers banua yakni H Gusti Rusdi Effendi AR, H Taufik Effendi dan H Guntur Prawira.
Paman Birin mengingatkan, insan pers juga dituntut pandai dalam menghadapi berbagain tantangan ini dan jangan berdiam diri, tanpa adanya upaya untuk melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuan diri.
“Saya berharap jangan sampai masyarakat lebih mempercayai kabar dari media publik atau WA group yang sumbernya tidak jelas ketimbang informasi media massa yang resmi yang ditulis wartawan yang profesional,” pesannya.
Paman Birin berharap, konferensi berjalan b-aik dan lancar, serta dapat menghasilkan keputusan yang terbaik yang dapat diterima dan dilaksanakan seluruh anggota sehingga dapat memperkuat PWI Kalsel sebagai sebuah organisasi serta dapat menjadi wadah yang nyaman bagi para anggota maupun wartawan.
Selain itu, Paman Birin yang juga anggota Kehormatan PWI dan penerima Pena Mas PWI, berharap wartawan banua juga memiliki kompetensi sebagai seorang wartawan yang profesional dan berpengetahuan luas.
“Selamat bermusyawarah dan semoga mendapatkan ketua yang dapat membina para anggota sehingga dapat terus menjadi insan pers yang
profesional yang memegang teguh kode etik jurnalistik, pengetahuan luas, mencerdaskan, turut mengawal pelaksanaan pembangunan serta
terus menjadi kontrol sosial dalam kehidupan berdemokrasi,” ucap Paman Birin.
Sementara, Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari menyampaikan apresiasi terhadap tokoh pers Kalsel yang hadiri, dan Paman Birin selaku Gubernur Kalsel yang banyak berkontribusi terhadap kegiatan pers.
Pesan singkatnya kepada peserta konferensi agar pihak yang kalah bisa mengakui kekalahannya secara sportif dan bagi yang menang, menganggap sebagai amanah yang besar dari para anggota PWI di Kalsel.
Konferensi Provinsi PWI Kalsel tersebut diikuti sebanyak 236 anggota PWI yang berada dari media cetak, elektronik dan media online se-Kalsel dan memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua PWI Kalsel periode 2022-2027.
Dalam pemilihan itu, Zainal Helmie kembali mendapatkan kepercayaan jadi Ketua PWI Kalsel. Ia memperoleh 157 suara dari 237 daftar pemilih tetap (DPT). Sedang pesaingnya H Lutfi Darlan hanya meraih 74 suara. adp