
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas perkebunan dan peternakan setempat telah melakukan vaksinasi sekitar 15 ribu ekor hewan ternak, untuk menangkal wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi menyampaikan, vaksinasi hewan ternak dengan target 43.900 dosis, telah dimulai sejak 25 Juli hingga 7 Agustus di 13 kabupaten/kota.
Ia mengungkapkan, realisasi suntik vaksin hingga saat ini telah 34,98 persen, atau sebanyak 15.357 ekor hewan ternak dari target 43.900 dosis di provinsi ini, sebagai upaya menangkal meluasnya wabah PMK.
Ia mengatakan, realisasi vaksinasi menangkal PMK ini, merupakan tahap kedua di Kalsel. Sebelumnya telah disuntikkan sebanyak 4.717 dosis dari bantuan pemerintah pusat.
Kalsel sendiri mendapatkan lagi bantuan vaksin dengan jumlah 43 ribu. Ribuan vaksin itu telah dibagi ke kabupaten/kota, yakni Kota Banjarmasin hanya sebanyak 100 dosis vaksin karena hanya sebagai daerah lalu lintas hewan ternak, atau bukan daerah pengembangbiakan hewan ternak.
Selanjutnya di Kota Banjarbaru sebanyak 1.000 dosis, Kabupaten Banjar sebanyak 6.000 dosis, Tapin 4.000 dosis, Hulu Sungai Selatan (HSS) 2.000 dosis, Hulu Sungai Tengah (HST) 3.000 dosis, Hulu Sungai Utara (HSU) 1.000 dosis.
Kemudian Kabupaten Balangan 1.000 dosis, Tabalong 1.500 dosis, Tanah Laut 13.400 dosis, Tanah Bumbu 6.000 dosis, Kotabaru 2.500 dosis, dan Barito Kuala sebanyak 1.500 dosis.
Ia menambahkan, saat ini Kalsel sudah dapat mengendalikan PMK yang sebelumnya sempat menyerang sebanyak 530 ekor hewan ternak di empat kabupaten. “Tidak ada tambahan kasus lagi, bahkan daerah kita menuju bebas dari PMK,” ujarnya, Minggu (31/7).ant