
BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karli Hanafi Kalianda SH MH mengatakan, keberadaan desa wisata berperan penting dalam memajukan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan politisi senior Partai Golkar itu, saat Sosialisasi/Penyebrluasan Peraturan Daerah Provinsi Kalsel Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan Desa Wisata di Desa Antar Baru, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (28/7).
Menurutnya, sebagai salah satu provinsi yang mempunyai potensi wisata alam, budaya maupun buatan, Pemprov Kalsel bertekad mengembangkan pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah, baik pada skala provinsi hingga skala pemerintah desa, dalam rangka mewujudkan dampak ekonomi pada skala desa yang terkait dengan sektor pariwisata.
“Dalam hal ini, Pemprov Kalsel memandang perlu memberdayakan seluruh potensi wisata di desa, dengan membentuk desa wisata,” katanya.
Kehadiran desa wisata, diharapkan mampu memberikan dampak ganda, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di desa wisata tersebut.
Di sisi lain, keberadaan desa wisata merupakan salah satu jawaban dari perkembangan kecendrungan pasar wisata, karena orientasi pilihan wisatawan yang telah mengalami pergeseran pada pilihan-pilihan wisata, yang menyajikan keasrian wilayah pedesaan.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Barito Kuala Siti Raudatul Jannah selaku narasumber mengatakan, dengan adanya desa wisata, maka produk wisata akan lebih bernuansa natural atau alami, sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan. Sehingga, dapat mengembangkan pariwisata berdampingan dengan kebudayaan tanpa merusak yang ada.
Ia menyadari Kabupaten Batola tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diunggulkan untuk memancing kedatangan wisatawan.
“Tapi Batola punya semangat mengembangkan parisata. Sebagai contoh, semangat mengembangkan pariwisata yang dikemas dengan Talaran Setara. Dalam hal ini, kita tidak hanya menunggu, tapi berinisiatif mengembangkan ekonomi kreatif yang bisa memancing wisatawan, paling tdak wisatawan lokal,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi turut dihadiri Kepala Desa Antar Baru M Jiddan, tokoh masyarakat, para pemuda, dan anggota masyarakat lainnya. rds