
BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan merespon kenaikan kasus Covid-19 dengan menguatkan kembali pelaksanaan 3T, yakni testing, tracking dan treatment.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel dr Diauddin mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran ke kabupaten/kota, agar kembali menguatkan 3T.
Aktivitas 3T merupakan upaya atau tindakan melakukan tes (testing), penelusuran kontak erat (tracking), dan tindaklanjut berupa perawatan bagi penderita Covid-19
“Mengoptimalkan penelusuran pada kasus-kasus terkonfirmasi positif, dan kontak eratnya untuk mencegah penularan,” ujarnya, Rabu (27/7).
Selain itu, lanjut dia, capaian vaksinasi Covid-19 harus ditingkatkan lagi, khususnya dosis kedua dan ketiga atau booster.
Ia mengungkapkan, menurut data saat ini, vaksinasi booster masih di bawah 25 persen dari target hampir 4 juta sasaran. Sedangkan capaian target vaksinasi dosis lengkap atau dua, sudah di atas 75 persen mencakup jumlah sasaran di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Diauddin menduga, naiknya kasus Covid-19 di Kalsel karena masuknya varian baru. Meski kepastian itu masih menunggu hasil sampel yang pihaknya kirim ke pusat. “Karena gejala yang terpapar Covid-19 ringan. Mayoritas tidak dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar semakin ketat melaksanakan protokol kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Dari Data Dinkes Kalsel hingga Rabu, kasus aktif Covid-19 sebanyak 578 orang dengan total kasus selama pandemi sebanyak 85.254 kasus. Sementara, untuk kesembuhan sebanyak 82.087 orang, dan meninggal dunia sebanyak 2.547 orang. ant