
BANJARMASIN – Masalah lingkungan seperti menjadi langganan banjir dan banyaknya sampah, dikeluhkan warga Banjarmasin Selatan khususnya warga kelurahan Murung Raya.
Di kelurahan padat penduduk tersebut hampir setiap musim pasang surut dan musim hujan, jalan dan gang dilanda banjir.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Dapil Banjarmasin Selatan Afrizaldi mengatakan, hampir setiap pertemuan, warga setempat mengeluhkan banjir yang masuk ke permukiman.
“Pada musim pasang surut, di Kelurahan Murung Raya mengalami banjir karena berada di dataran lebih rendah dan memiliki resapan yang rendah pula,” ujarnya.
Kesadaran warga terhadap lingkungan juga masih rendah. Terbukti, masih banyaknya sampah plastik dibuang sembarangan, dengan alasan minimnya ketersediaan bak sampah.
Yang lebih memprihatinkan, sampah dibuang ke sungai sehingga mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan, hingga menyebabkan kawasan tersebut rawan banjir.
“Kondisi inilah yang mesti diperbaiki, bukan hanya lingkungan tetapi juga rasa kepedulian masyarakat. Mereka juga harus terus disuport dengan bantuan peralatan kebersihan,” tuturnya.
Ia pun menghendaki dengan hadirnya karang taruna pemuda yang peduli terhadap lingkungan dapat memberikan perubahan lingkungan yang baik. Percepatan pembangunan dan keselarasan antara kebutuhan masyarakat dalam pembangunan kota Banjarmasin.
Muhammad Saufi Rizal, pemuda Karang Taruna Banjarmasin Selatan mengatakan, di kampungnya sering mengalami banjir hingga setinggi 30 centimeter. Banjir tersebut disebabkan oleh kurangnya pembuangan air dan beberapa juga tersumbat karena sampah dan lumpur.
“Kegiatan rutin seperti gotong royong sering dilakukan bersama warga, namun masih perlu dukungan pemerintah seperti dibuatkan gorong-gorong lebih besar serta bantuan peralatan kebersihan,” jelasnya. Via