AMUNTAI-Tidak hanya meningkatkan kreativitas, pengrajin yang ada di daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dihimbau untuk lebih melek digitalisasi agar perkembangan ekonomi masyarakat bergerak lebih cepat.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Utara H. Husairi Abdi, Lc saat mengunjungi stand Pemkab HSU pada gelaran Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Husairi mengapresiasi, kerja keras para pengrajin dalam memajukan perekonomian daerah HSU melalui berbagai macam kretifitas kerajinan seperti yang ditampilkan pada stand Pemkab Hulu Sungai Utara diantaranya kerajinan anyaman purun dan eceng gondok, kain sasirangan, olahan cemilan berbahan dasar alami serta jajanan kuliner khas HSU seperti apam hambuku dan pais sagu.
Harapannya kedepan setelah mengikuti kegiatan pameran ini baik produk kerajinan, ataupun kuliner khas Kabupaten Hulu Sungai Utara tidak hanya dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan tapi juga seluruh Nusantara bahkan mancanegara.
Oleh karena itu, Husairi mengingatkan, kepada Dinas Perindagkop UKM Kabupaten HSU agar nantinya bisa memberikan sosialisasi, atau pelatihan kepada para pengrajin sehingga nantinya hasil kerajinan khas HSU ini bisa dipasarkan secara digital.
“Tren Digital sudah diterapkan diberbagai Provinsi da Kalimantan Selatan termasuk dalam 10 besar dalam penerapan digitalisasi ini, maka dengan demikian ini harus kita terapkan juga didaerah agar kesejahteraan ekonomi masyarakat lebih meningkat,” ungkapnya.
Pameran yang dilaksanakan di Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin, ini sukses menarik para pengunjung baik dalam daerah hingga mancanegara.
Salah satu pengunjung berkesempatan mencicipi makanan khas HSU pais sagu adalah Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H. Supian HK.
Supian mengatakan, pentingnya kuliner khas daerah atau produk kerajinan ini dilestarikan selain untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga agar tidak hilang ditelan zaman. (suf/mb03)