
BANJARMASIN – Mulai Selasa (19/7) lailu, akses jalan masuk menuju Pasar Lama yang ada di seberang Antasan Kecil Barat (AKB) atau Kampung Arab ditutup.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdhani menjelaskan, saat ini pihak kontraktor sedang menyiapkan lahan untuk jalur alternatif.
Seperti diketahui, Jembatan Sulawesi II yang lama, akan ditutup pada tanggal 27 Juli hingga 31 Desember mendatang, karena ada pengerjaan proyek pembangunan jembatan baru.
Selama pengerjaan jembatan berlangsung, Jembatan Sulawesi I bakal dibuka dua arah bagi pengendara dari Kelurahan Pasar Lama menuju Kelurahan Sungai Jingah atau sebaliknya.
Kendati bisa dilintasi dua arah, Dedy menyampaikan, untuk kendaraan jenis truk, tidak diperkenankan melintasi jembatan tersebut.
Lantas, bagaimana dengan akses jalan warga sekitar? Misalnya, dari Jalan Masjid Jami yang hendak ke kawasan Jalan Antasan Kecil Timur (AKT). Atau bagi warga yang dari atau hendak menuju ke kawasan Pasar Lama.
Menjawab hal itu, Dedy menjelaskan, itulah salah satu jalan alternatif yang disediakan. Dan menurutnya, saat ini, jalan alternatif itu dalam tahap proses pengerjaan.
“Nantinya, jalan alternatif itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil angkutan kecil, khusus pikap saja,” jelasnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, prosesnya memang sedang berlangsung. Sejumlah bangunan beton di pinggir kawasan proyek jembatan tampak sudah dibongkar menggunakan mesin excavator.
Rencananya, setelah bangunan beton itu dibersihkan, di sana dibuatkan akses masuk pasar. Sedang, jalan yang sebelumnya digunakan warga akan ditutup total untuk pembangunan.
“Jalan masuk pasar ada pergeseran. Jalan utama sebelumnya, kami tutup karena termasuk dalam area pengerjaan pemancangan tiang konstruksi. Berbahaya kalau itu dilalui pengendara,” jelas Dedy.
Disinggung desain Jembatan Sulawesi II yang baru, menurut Dedy bentuknya tidak jauh berbeda dengan Jembatan Sulawesi I yang berada di sampingnya.
“Bedanya, hanya lebih panjang. Kemudian, tiang jembatan yang dipancang, tidak berada di atas sungai. Tapi, berada di pinggir sungai,” tutupnya.
Seiring dengan adanya proyek pembangunan jembatan, Dishub Banjarmasin mengimbau agar warga sebaiknya menghindari ruas jalan kawasan tersebut, khususnya pada jam-jam sibuk.
“Sebaiknya cari jalan alternatif lain. Agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya Kepala Bidang Lalu Lintas di Dishub Banjarmasin, Febpry Ghara Utama.
Pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kawasan tersebut. Simulasinya, akan digelar sebelum kawasan itu benar-benar ditutup.
“Saat penutupan nanti, juga ada personel dishub yang berjaga dan mengatur arus lalu lintas di kawasan itu,” pungkasnya.
Diketahui, proyek pembangunan Jembatan Sulawesi 2 mulai digarap tahun ini. Berdasarkan nilai kontraknya, anggaran yang dikucurkan sebesar lebih dari Rp 15 miliar.
Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Pasar Lama dan Kelurahan Sungai Jingah, itu ditarget rampung selama 180 hari berdasarkan kalender. Dwi