Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Minum Soda Secara Rutin Lebih Berisiko Terkena Kanker Hati

by matabanua
19 Juli 2022
in Mozaik
0
D:\Data\Juli 2022\2007\11\Halaman 1-11 Rabu\minum.jpg
(Foto:mb/web)

Peminum alokohol berat, berisiko tinggi terkena penyakit hati berlemak. Namun ternyata, alkohol bukanlah minuman terburuk untuk hati Anda.

Beberapa minuman bahkan lebih berbahaya, terutama bila dikonsumsi secara teratur. Ternyata, konsumsi soda dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker hati hingga hampir 80 persen.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\6 minuman.jpg

6 Minuman Penambah Tenaga di Pagi Hari, Badan Enggak Bakal Lemas

21 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\olahraga.jpg

Olahraga Bisa Bikin Kecanduan, Kamu Perlu Tahu Tanda-tandanya

21 Agustus 2025
Load More

“Mengganti minuman manis dengan air, dan kopi atau teh tanpa gula dapat menurunkan risiko kanker hati secara signifikan,” jelas ketua peneliti Dr Longgang Zhao seperti dilansir dari laman Health Digest, Senin (18/7/2022).

Studi sebelumnya mengkonfirmasi hubungan antara minuman manis dan penyakit hati. Misalnya, bukti klinis yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology menunjukkan bahwa tambahan gula dan fruktosa meningkatkan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).

Sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) sangat berbahaya karena efek inflamasinya. Seperti yang dicatat para ilmuwan, diet tinggi HFCS dapat menyebabkan penyakit hati berlemak hanya dalam delapan hingga 24 minggu.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation menemukan bahwa membatasi gula selama dua bulan dapat secara signifikan mengurangi kadar insulin dan lemak hati.

Berhati-hatilah karena gula datang dalam berbagai bentuk, dan tidak selalu mudah dikenali. Makanan olahan dan minuman ringan mungkin mengandung fruktosa, sukrosa, dekstrosa, molase, dan gula tersembunyi lainnya.

Beberapa buah juga tinggi gula, tetapi juga mengandung serat dan nutrisi penting lainnya. Minuman ringan, sebagai perbandingan, memiliki nilai gizi yang sedikit atau tidak sama sekali.

Klinik Cleveland menjelaskan hati adalah organ yang menangani tugas-tugas seperti menyaring racun dari aliran darah dan membantu pencernaan. Namun, situs medis yang berbeda, termasuk Klinik Cleveland, juga mengklasifikasikan hati sebagai kelenjar karena menghasilkan hormon dan protein. Menurut Mayo Clinic, penyakit liver bisa terjadi karena berbagai alasan seperti genetik, virus, dan konsumsi alkohol, apalagi jika berlebihan. rep/ron

 

 

Tags: Dr Longgang ZhaoHFCSKanker hatiKetua penelitiMinum sodaNAFLD
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA