
BANJARMASIN – Keberadaan sarang tabuan atau tawon jenis vespa affinis di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhwan Banjarmasin, Jl Veteran Sungai Bilu No 10 RT 23/RW 01, Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur, sangat mengganggu aktivitas sekolah.
Abdul Rahman, guru di MTs Al-Ikhwan Banjarmasin mengaku tak mengetahui persis kapan sarang tersebut muncul.
“Berapa lamanya kurang tau, karena kita lama libur sekolah. Apalagi kan pandemi. Jadi pas kita turun itu, tahu-tahu itu sudah ada,” ujarnya, Senin (18/7).
Lantas ia pun langsung meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, untuk melakukan proses evakuasi.
Karena sarang tawon berada di bagian atas atap gedung yang tinggi, pihak sekolah mau tidak mau meminta bantuan agar dapat mengevakuasi sarang tersebut. Agar para pelajar tidak merasa takut saat proses belajar di lingkungan sekolah.
“Kemudian hari Sabtu kemarin kita hubungi, dan Senin ini melakukan proses evakuasi. Alhandulillah cepat ditanggapi,” katanya.
Adanya sarang tawon itu, kata dia, juga sempat mengganggu aktivitas sekolah. Alhasil, pihak sekolah pun sempat memulangkan siswa-siswinya.
“Kemarin kita sempat pulangkan cepat anak-anak, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berselang beberapa jam, akhirnya petugas DPKB Banjarmasin pun berhasil mengevakuasi sarang lebah yang memiliki diameter kurang lebih satu setengah meter itu.
“Sarangnya cukup besar dengan diameter 41 cm lebih dan di dalamnya ada 5 rangkap sarang,” ujar Petugas DPKP Banjarmasin, Ilham P.
Adapun kendala saat evakuasi kata Ilham ialah, kondisi sarang yang berada di atas sekolah yang dekat dengan pemukiman penduduk.
“Itu tentunya sangat membahayakan penduduk dan lingkungan sekolah. Makanya saat menerima lapora langsung tindak tegas,” pungkasnya.
Sarang yang berhasil dievakuasi pun langsung dibawa DPKP Banjarmasin ke markas untuk dimusnahkan. Dwi