
BANJARMASIN – Sesuatu yang baru ditampilkan Okinawa Present dalam ajang bola basket bertajuk Hoax Game Season III Reunion Old School. Para sepuh basket Kalsel turut unjuk gigi dalam ajang yang di helat di Suria Arena Banjarmasin, Sabtu (16/7) malam.
Nama-nama yang cukup terkenal di dunia bola basket banua, di antaranya Koh Awing, Matle Antasari Utama, Salim Atlantik, dan Moses Mandala turut memeriahkan ajang ini.
Manajer Director Okinawa Present Oky Chandra mengatakan, pada season ini, pihaknya berinisiatif mengundang para tokoh basket Kalsel khususnya di era 80 an.
“Ajang ini sebagai bentuk apresiasi kepada pebasket senior dan legend, juga sebagai tempat untuk reuni. Biasanya ajang ini cuma diikuti pemain U35, kini kita undang hingga U50,” ucapnya.
Ia menjelaskan, delapan tim yang berpartisipasi akan saling bertemu dalam laga bertajuk eksibisi ini. “Ini semacam fun game saja. Waktu bertanding cuma 10 menit untuk putri, dan 15 menit untuk putra,” ujarnya.
Oky berharap, event seperti ini bisa dilirik para pengurus bola basket di banua, sehingga bisa digalangkan lagi di kemudian hari.
Salah satu peserta Aida Muslimah Rosehan, mengaku senang atas terselenggaranya event ini. Menurutnya, ajang ini bisa menjadi momen silaturahmi sekaligus berolahraga.
“Kalau kita pasti senang karena bisa bersilaturahmi. Kita juga berencana membuat tim lagi, namun usia 50 tahun ke atas,” ujarnya.
Walaupun tim Mandala yang diperkuatnya harus takluk di laga pertama, Anggota Komisi II DPR RI ini mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Kalah menang itu biasa, yang penting silaturahmi bisa terjalin,” ujarnya.
Senada, Agus atau yang sering dikenal dengan sapaan Abah Matle di kalangan basket banjarmasin mengatakan, sangat mengapresiasi acara tersebut. Bahkan ia terharu dapat bermain dengan teman-teman satu angkatannya saat muda dulu.
“Senang sekali rasanya dapat bermain dengan teman-teman masa muda, bahkan dengan senior-senior yang lain. Ini merupakan momen luar biasa, karena belum pernah ada acara seperti ini,” ucapnya usai bertanding.
Ia berharap, acara yang diselenggarakan ini dapat dijadikan agenda rutin tiap tahunnya, atau bahkan bisa satu tahun dua kali.
“Ini merupakan penghormatan yang muda-muda kepada para pemain legenda yang sudah berumur seperti saya, bangga saya. Semoga nanti pihak penyelenggara mengadakan acara reuni pemain ini kembali namun mencakup banua anam. Itu pasti lebih meriah nantinya,” pungkasnya. dwi