BANJARMASIN – Dalam enam bulan terakhir di tahun 2022, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel dan jajaran BNNK, berhasil mengungkap puluhan kasus peredaran gelap narkotika.
Sebanyak 34 orang tersangka diciduk dengan barang bukti yang cukup fantastis, yaitu sebanyak 1.418,81 gram sabu, 115 butir ekstasi (ineks), dan 807 gram ganja kering. Hal ini dikatakan Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Jackson Lapalonga kepada awak media dalam press release resminya, Kamis (14/7).
Ia mengatakan, BNNP Kalsel selama enam bulan terakhir menyita sejumlah barang bukti kejahatan narkotika, yang diduga akan diedarkan di Kalsel oleh terduga penyalahguna narkotika.
“Kita sita uang tunai Rp 40.418.000 bersama empat motor roda dua, dua unit mobil, serta 24 handphone dari puluhan tersangka,” ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini ada 18 berkas perkara yang telah diserahkan kepada kejaksaan (jaksa penuntut umum), 13 berkas yang dinyatakan sudah P21, lima berkas perkara belum lengkap, dan tiga berkas lainnya masuk tahap penyidikan.
Dalam press release tersebut, BNNP Kalsel turut menghadirkan dua tersangka berinisial MI dan NA, yang dibekuk pada waktu dan tempat berbeda di wilayah Kalsel.
Kedua tersangka ini ditangkap saat membawa narkotika jenis sabu, melalui jalur darat lewat Batulicin menuju Banjarmasin.
“Tersangka NA terbukti mengantongi 197 gram sabu, dan tersangka MI memiliki 407,2 gram sabu. Mereka ini kurir, barbuk mereka pasok dari Kaltim lewat jalur Batulicin menuju Kota Banjarmasin,” jelasnya
Untuk barbuk ganja kering, narkoba jenis tanaman itu diduga dipasok dari Medan lewat jalur ekspedisi.
Berkat kerja keras anggota, penyeludupan ganja kering ini berhasil di ungkap dan gagal beredar luas di Kota Banjarmasin. “BNNP juga meringkus tersangka berinisial A, terduga penerima daun ganja kering tersebut,” tambahnya.
Ia membeberkan, pihaknya masih kesulitan dalam mengungkap pengendali atau pemilik narkoba tersebut, karena kurir dan pemilik barang tidak saling mengenal.
Pada kesempatan itu, BNNP Kalsel juga melakukan pemusnahan barang bukti narkoba berupa 807 gram daun ganja kering, dan 605,2 gram sabu.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam blender, dan dibuang ke dalam septic tank.
Jackson menjelaskan, ia tidak mau lama menyimpan barbuk itu supaya tidak ada penyalahgunaan. “Barbuk diambil sedikit sebagai alat bukti di persidangan,” katanya.
Ia berharap, warga Kalsel turut membantu BNN dan polisi dalam memberantas peredaran gelap narkoba, dengan memberikan informasi kepada petugas.
“Kita jamin kerahasiaan identitas pelapor, sehingga masyarakat tidak perlu takut memberikan informasi. Setidaknya kita bisa mengecilkan peredaran, dan menutup krans penyuplai barang masuk ke Kalsel,” pungkasnya. Sam
