Minggu, Mei 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ancaman Utang Mengintai Milenial

by matabanua
14 Juli 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

 

JAKARTA – Layanan paylater (beli sekarang bayar nanti) terlihat semakin ‘ngetren’ di masyarakat saat ini terutama di kalangan milenial.

Artikel Lainnya

D:\2025\Mei 2025\18 Mei 2025\7\7\FT MASTER.jpg

Pemerintah Belum Salurkan Beras Bulog dan Bansos 10 Kg

15 Mei 2025
D:\2025\Mei 2025\18 Mei 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Teladan Baru Motor Tantang Gamer Sampit

15 Mei 2025
Load More

Namun, kemudahan yang diberikan paylater dikhawatirkan akan membuat tumpukan utang rumah tangga makin menggunung. Setidaknya hal itu yang dikhawatirkan para ekonom dan pemerhati konsumen di AS.

Marshall Lux, Peneliti Harvard Kennedy School dalam studinya mengenai paylater baru-baru ini mengaku khawatir kemudahan yang ditawarkan bisa membuat utang meledak ketika situasi keuangan masyarakat memburuk.

“Dengan segala sesuatu yang terjadi dalam perekonomian, paylater tidak mendapat perhatian yang layak. Sementara itu, kaum muda dan orang-orang yang tidak memiliki rekening bank sangat dirugikan, berpotensi merusak skor kredit mereka selama bertahun-tahun,” katanya.

Pengguna paylater yang kebanyakan gen Z dan milenial disebut tertarik pada layanan ini karena menghindari bunga kartu kredit, sejalan dengan tawaran bunga nol persen pay later untuk periode pinjaman tertentu.

“Tetapi, konsumen ini menjadi membeli lebih dari seharusnya (kemampuan mereka) dan mereka mengakui ini. Termasuk pembelian impulsif,” terang dia mengingatkan.

Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi Andy Nugroho mengatakan tupukan utang akibat paylater juga bisa terjadi di Indonesia. Pasalnya, penggunaan paylater yang semakin tinggi bahkan untuk kebutuhan sehari-hari sering tidak diimbangi dengan pembayaran yang lancar.

Apalagi kata Andy, masyarakat banyak yang mulai menggunakan paylater untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena penghasilan yang stagnan atau bahkan berkurang.

“Karena meminjam uang dari teman atau saudara kadang sedemikian susahnya, maka cara instan untuk bisa memenuhi kebutuhan kita adalah dengan menggunakan paylater,” ujar Andy.

Selain faktor itu, ia mengatakan banyak pengguna paylater yang awalnya menggunakan layanan tersebut untuk kebutuhan mendesak mulai memanfaatkannya untuk ‘bergaya’ memenuhi gaya hidup.

Pengguna yang semula bisa memprediksi bisa membayar cicilan berubah menjadi hanya memikirkan yang penting kebutuhannya bisa terpenuhi.

Sementara itu, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Mike Rini menilai jerat utang akibat penggunaan paylater tidak hanya mengintai masyarakat dengan penghasilan rendah tetapi juga yang tinggi.

Karena potensi itu, Mike menilai penggunaan paylater baik untuk penggunaan sehari-hari maupun karena konsumtif tidak tepat dan perlu dihindari.

“Penggunaan paylater untuk kebutuhan sehari-hari sebenarnya tidak tepat. Kemudian penggunaan untuk gaya hidup untuk konsumtif itu juga lebih tidak tepat. Enggak di Amerika, enggak di Indonesia, itu sudah enggak benar,” ujar Mike. cnn/mb06

 

Tags: Ancaman UtangLayanan paylatersemakin ngetrentumpukan utang
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA