
RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM bersama Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP hadiri acara panen jahe dan sekaligus serahkan bantuan sarana dan prasarana paska panen tanaman kopi kepada Kelompok Tani Baru Muncul, Kamis (07/07) bertempat di desa Asan Randak kecamatan Hatungun.
Acara panen jahe turut dihadiri Asisten Ekobang H Errani Martin SKM, kepala dinas pertanian Wagimin, kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir H Bastian MAP, Kepala Dinas Perikanan H Parianata, perwakilan PT.KPP, PT.LPB serta Muspika Kecamatan.
Dalam sambutannya Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran dinas pertanian serta PT KPP dan PT LPB yang terus memberikan dukungan dalam kemajuan pertanian di kabupaten Tapin.
Tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak tentu pembangunan pertanian akan sulit dicapai. Dengan dukungan dari pemerintah dan didukung oleh dunia usaha, tentu kelompok – kelompok tani akan lebih mudah mengembangkan potensi pertanian yang ada.
Karena itu kita harapkan peran dunia usaha terus berlanjut , dalam mendukung pertanian, tidak hanya hulu tapi juga hilirnya dapat menjadi perhatian kita bersama. Kepada perusahaan diharapkan juga dapat membantu pemasaran hasil produksi para petani. Jika memerlukan surat rekomendasi dari bupati Tapin, kita siap memberikan rekomendasi untuk pemasaran produk – produk pertanian kita.
Dalam arahannya, bupati meminta para petani agar dapat menanam tanaman sela atau tumpang sari untuk dapat menambah penghasilan keluarga.Adapun bantuan yang diserahkan berupa bantuan UPH Kopi 1 unit, bangunan pengering (Solar Dryer) 1 unit dan peralatan serta mesin sebanyak 2 unit bantuan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel untuk Kelompok Tani Baru Muncul desa Asam Rendah Kecamatan Hatungun.
Sementara itu Wagimin SP MM kepala dinas pertanian mengungkapkan, panen jahe di desa Asam Randah Kecamatan Hatungun mencapai 68 hektar dengan produktifitas per hektar mencapai 10 sampai 13 ton.
Dalam mendukung usaha jahe merah, petani kita arahkan membuat olahan jahe kering dimana para petani sudah dibantu alat pengering berupa solar trayer untuk membuat jahe kering yang dapat dipasarkan dengan harga jual yang lebih tinggi.
Hartanto Kepala Desa Asam Randah mengatakan, saat ini sudah ada 7 kelompok tani yang tersebar di 7 desa yang telah mengembangkan pertanian jahe merah.”Yang menjadi kendala saat ini ialah infrastruktur jalan menuju lokasi pertanian jahe yang letaknya terpisah – pisah,” ungkapnya.
Sementara itu Septi Aji Nugroho Projek Manager PT.KPP mengungkapkan, dalam mendukung pertanian di desa Asam Randah, selama ini PT KPP terus melaksanakan kegiatan pembinaan kepada para petani, terutama kelompok tadi yang ada di desa Asam Randah.
Hasil produksi pertanian juga kita bantu dalam hal pemasaran. Bekerjasama dengan LPB kita juga membantu pemasaran dengan sistem online dan melalui sentra pemasaran yang menjadi mitra perusahaan PT.KPP.
Untuk jahe merah kita kemas dalam bentuk serbuk dengan berat 250gr yang siap dipasarkan. “Tentu saja apa yang telah kita berikan kepada para petani ini bisa memberikan manfaat kepada para petani dan memberikan nilai tambah kepada para petani itu sendiri”. Kata Septi Aji Nugroho.{{her/mb03}}