BANJARMASIN – Polemik revitalisasi Pasar Batuah masih berlangsung hingga saat ini, karena asing-masing pihak mempertahankan haknya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra mengusulkan, agar revitalisasi Pasar Batuah bukan hanya sekedar membangun pasar, tetapi juga dilengkapi fasilitas dengan membangun rumah susun sewa (rusunawa) bagi warga setempat.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar warga atau pedagang yang rumahnya terdampak revitalisasi, tetap mendapatkan tempat tinggal. Sehingga, tak perlu mencari hunian baru ke tempat lain.
“Dengan begitu, tempat berjualan pedagang atau warga tetap dekat tempat tinggal mereka di rusunawa, karena satu lokasi dengan pasar yang direvitalisasi,” katanya.
Yunan memberikan saran bangunan revitalisasi Pasar Batuah nantinya di desain bertingkat, yaitu lantai dasar sebagai pasar sedangkan atasnya rusunawa.
Ia optimis program perencanaan revitalisasi pasar ini tidak menutup kemungkinan bisa diterima warga, karena mereka masih mendapatkan tempat tinggalnya di lokasi tersebut.
Selain itu, ia menyarankan Pemko Banjarmasin mengkonsultasikan masalah ini kepada pemerintah pusat, khususnya terhadap bantuan anggaran yang sudah disediakan, sekaligus mengusulkan rencana atau desain baru revitalisasi Pasar Batuah disandingkan dengan pembangunan rusunawa bagi para pedagang.
“Siapa tahu usulan ini disetujui pemerintah pusat, sekalian tambahan anggaran untuk merealisasikan program itu,” katanya.
Yunan menambahkan, bila revitalisasi Pasar Batuah sekaligus membangun rusunawa itu disetujui pemerintah pusat dan mampu direalisasikan, maka proyek ini bukan tidak mungkin akan menjadi percontohan bagi daerah lain. Via