AMUNTAI-Perayaan Idul Adha 1443 tinggal beberapa hari lagi namun momen hari raya terbesar kedua dalam kalender Umat Islam ini belum berdampak meningkatkan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Induk Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Petugas survei harga pada bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UM, Perindustrian dan Perdagangan HSU Lita Hafizah di Amuntai, menginformasikan berdasarkan hasil survei di Pasar Induk Amuntai pekan kemaren tidak terjadi peningkatan harga sembako, bahkan sebagian turun.
“Justru beberapa komoditi sembako mengalami penurunan harga, meski turunnya tidak banyak, bagi sebagian ibu-ibu mungkin masih mahal,” ujar Lita.
Lita menyampaikan, komoditi seperti minyak goreng (migor) curah, bawang merah dan cabe mengalami penurunan harga pekan ini. Migor curah turun harga mulai Rp14000-Rp13000 per liter, bawang merah turun dari Rp65.000 per kilogram menjadi Rp50.000-55.000 per kg, demikian pula harga cabe turun dari pekan lalu Rp130.000/kg menjadi Rp85.000-Rp90.000 per kg.
Minyak curah putih bahkan turun dari Rp16.000 per liter menjadi Rp13.000. Namun harga daging sapi murni masih di kisaran Rp120.000 per kg.
Komoditi lain seperti gas melon (LPG 3 kg) stok tersedia dengan harga di toko eceran Rp25 ribu per tabung.
Lita bersama staf Disperindag lainnya secara rutin setiap pekan melakukan survei harga sembako di Pasar Induk Kota Amuntai untuk diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai media.
Meski harga beberapa komoditi mengalami penurunan harga, namun bagi sejumlah warga, khusus kaum ibu yang biasa berkutat di dapur setiap harinya, harga sebagian komoditi masih terbilang mahal.
Salah seorang pedagang nasi bungkus bahkan sudah satu pekan tidak menyediakan sambal cabe di warungnya yang biasanya dicari pelanggan.”Masih mahal harganya jadi gak bikin,” kata ibu Nina penjual nasi kuning di Kelurahan Murung Sari Amuntai tersebut.
Ia berharap, tidak terjadi kenaikan harga sembako jelang Idul Adha karena kebutuhan akan sembako, bumbu dapur, dan sebagainya meningkat.{{an/mb03}}