BANJARMASIN – Kota Banjarmasin dilanda hujan deras sejak subuh hingga siang hari, Senin (4/7), mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokal dan sebagian permukiman warga terendam.
Kondisi yang sering disebut “calap” ini, berlangsung cukup lama, lantaran Sungai Martapura yang biasanya menampung limpasan air hujan, kemarin sedang pasang tinggi.
“Tinggi air pasang di Sungai Martapura mencapai 2,2 meter. Kalau normalnya sekitar 1,2 – 1,8 meter,” ucap Rini Wardina, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, kemarin.
Menurut dia, kondisi tersebut sedikit banyaknya berpengaruh terhadap genangan yang hampir terjadi di seluruh ruas jalan di kota berjuluk seribu sungai.
Berdasarkan laporan personel BPBD Kota Banjarmasin yang turun ke lapangan, ada sembilan kawasan jalan protokol yang terendam. Yakni, meliputi Jalan Jenderal Sudirman (Simpang 4 Jembatan Merdeka), dengan ketinggian air 10 hingga 30 cm. Kemudian, Jalan Lambung Mangkurat (Kantor Pos) ketinggian air 10 hingga 30 cm.
Mobil yang melintas di Jalan Lambung Mangkurat, tampak seperti berenang. Terkadang ada yang memacu dengan berkecepatan tinggi, sehingga pengendara sepeda motor yang berpapasan basah terkena semburan air.
Sementara, di Jalan DI Panjaitan, ketinggian air mencapai 10 hingga 30 cm, Jalan Sultan Adam 10 hingga 20 cm, dan Jalan Pangeran Hidayatullah 10 hingga 30 cm, sedang di Jalan Gatot Subroto ketinggian air 10 hingga 30 cm.
Kemudian, Jalan Kelayan Tengah (Gang Gembira Ujung), ketinggian air 5 hingga 10 cm, dan Jalan Bumi Mas 10 hingga 30 cm.
Selain itu, Kawasan Prona 2 Kelurahan Pemurus Baru, menjadi salah satu kawasan permukiman yang terdampak oleh hujan deras yang mengguyur Kota Banjarmasin.
“Air sudah masuk sampai ke dalam rumah, dengan tinggi di atas mata kaki,” ucap Indramayu, salah satu warga Prona 2.
Ia mengatakan, air masuk terlebih dahulu di bagian dapur, hingga akhirnya menggenangi seluruh bagian rumahnya, seiring derasnya hujan turun kemarin.
“Waktu hujan deras, air dalam waktu singkat langsung memasuki bagian rumah saya,” jelasnya.
Hujan deras kemarin juga merendam sejumlah kawasan pertokoan di kota ini. Pertokoan yang terendam dan airnya nyaris masuk toko antara lain di Jalan Sudimampir, Hasanuddin HM dan kawasan Pasar Kujajing atau Kelenteng, serta Pasar Ujung Murung/Sudimampir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Fahruraji menyampaikan, kondisi genangan di sejumlah wilayah masih tidak terlalu mengkhawatirkan, namun tetap semua harus waspada.
Sebab, ujar dia, kondisi ini akan berbarengan dengan terjadinya air laut pasang makin tinggi, hingga menambah banjir rob.
“Ada 3 kejadian yang harus diwaspadai saat ini, hujan lebat, air kiriman dari hulu, karena Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Tanah Laut juga terjadi hujan lebat dan ancaman banjir rob,” tuturnya, seperti dikutip antara.
Menurut Fahruraji, untuk antisipasi semua itu, pihaknya pun sudah menyiapkan peralatan pertolongan banjir, di antaranya perahu karet.
Sebelumnya, kata Fahruraji, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah memberikan peringatan dini pada 4 Juni 2021 bagi warga Kota Banjarmasin.
BMKG meminta waspada terdapat potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya, selalu waspada dan pantau perkembangan cuaca terkini. dwi/ant