• Latest
  • Trending
IDI Sebut Aturan Ganja untuk Medis Sedang Dikaji

IDI Sebut Aturan Ganja untuk Medis Sedang Dikaji

3 Juli 2022
Bentuk Keseriusan Usut Kematian Brigadir J

Bentuk Keseriusan Usut Kematian Brigadir J

12 Agustus 2022
Utuh Diyang Wajib Promosikan Banua

Utuh Diyang Wajib Promosikan Banua

11 Agustus 2022
Bupati Resmi Buka Bazar Batu Permata

Bupati Resmi Buka Bazar Batu Permata

11 Agustus 2022
Rapat Umum Pemegang Saham PT Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin

Rapat Umum Pemegang Saham PT Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin

11 Agustus 2022

Aturan Pusat Bebani Kebijakan Daerah

11 Agustus 2022
Paman Yani Dukung BLUD Dinas Lingkungan Hidup

Paman Yani Dukung BLUD Dinas Lingkungan Hidup

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\5\hal 5\Budi Setiawan.jpg

2023, Retribusi APAR Akan Ditarik

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\5\hal 5\Ariadi Noor.jpg

Bappeda Bertekad Kurangi Kemiskinan di Banua

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\5\hal 5\Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad saat memimpin rapat dengan Bappeda.jpg

Dinas Perkim Perlu Pergub

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\5\hal 5\salah satu ruang belajar SDN Antasan Besar 7 yang dipantau Komisi III dan Komisi IV DPRD.jpg

Dewan Minta Septic Tank Hotel Dipindahkan

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\5\hal 5\H IBNU SINA.jpg

Pemko Akan Tindak Tegas Jika Tak Diperbaiki

11 Agustus 2022

Kakanwil Tinjau SAE Rutan Pelaihari

11 Agustus 2022
Jumat, Agustus 12, 2022
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • Kotaku
    • Banjarmasin
    • Banjarbaru
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Tengah
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Opini
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
  • E-paper
  • Foto
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

IDI Sebut Aturan Ganja untuk Medis Sedang Dikaji

by matabanua
3 Juli 2022
in Headlines
0
(Foto: mb/ilustrasi)

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan referensi ilmiah untuk kemudian diinisiasi sebagai riset terkait ganja untuk kebutuhan medis.

“[Kami] sedang mencari referensi ilmiah, [kemudian] mendorongnya sebagai satu bagian dari riset, baru melangkah ke standar pelayanan,” kata Adib di sela pembukaan Simposium Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association) di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (3/7), yang dikutip cnnindonesia.com.

Artikel Lainnya

FS Akui Membunuh Karena Lukai Martabat Istri

11 Agustus 2022
D:\Data\Agustus 2022\1208\Halaman 1-11 Jumat\kapolri.jpg

Kapolri Bubarkan Satgasus yang Pernah Dipimpin Sambo

11 Agustus 2022
Load More

Dia menjabarkan dalam mengusulkan suatu obat atau metode pengobatan dalam satu pelayanan pengobatan, harus ada bukti ilmiah. Proses kajian meliputi kajian literatur maupun riset diperlukan demi keamanan pasien (patient safety).

Prosesnya tidak mudah sebab ada berbagai pertimbangan meliputi efek samping, dosis, aplikasi pada terapi penyakit tertentu sampai kewenangan pemberian obat.

Kemudian terkait informasi yang beredar belakangan mengenai penyakit tertentu yang memerlukan ganja medis untuk pengobatan, Adib berkata ini perlu kajian mendalam.

“Apa [ganja medis ini sifatnya] kausatif (obat bertujuan menghilangkan penyakit, bukan gejalanya) atau adds-on, penambah dari obat-obatan lain. Nah inilah yang sedang kami kaji,” imbuhnya.

Pada dasarnya, ganja medis juga menggunakan tanaman ganja sebagai bahan utama. Namun ganja medis dan tanaman ganja tidak bisa disamakan fungsinya.

Saat tanaman ganja dikelola sebagai ganja medis atau bagian dari terapi pengobatan, prosesnya tidak mudah.

“Prinsipnya sama tapi kemudian apa nanti dosisnya berapa, masalah siapa yang punya kewenangan memberikan, efek samping, apa benar untuk terapi [penyakit] A, B, C, D, jadi perlu riset lebih banyak,” jelasnya.

Sementara itu, kajian terkait ganja medis tak hanya melibatkan IDI saja, tetapi juga organisasi profesi kesehatan maupun stakeholder kesehatan seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan.

Dia mengaku sudah ada diskusi internal dengan kesepakatan bahwa referensi ilmiah nantinya akan jadi pendukung riset, bukan kemudian langsung mendorong ganja medis sebagai standar pelayanan.

“Saya tidak berani ngomong dulu [berapa lama nanti risetnya], sebab harus ada penjelasan dari ahli,” imbuh Adib.web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Recent News

Bentuk Keseriusan Usut Kematian Brigadir J

Bentuk Keseriusan Usut Kematian Brigadir J

12 Agustus 2022
Utuh Diyang Wajib Promosikan Banua

Utuh Diyang Wajib Promosikan Banua

11 Agustus 2022
Bupati Resmi Buka Bazar Batu Permata

Bupati Resmi Buka Bazar Batu Permata

11 Agustus 2022

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • Kotaku
    • Banjarmasin
    • Banjarbaru
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Tengah
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Opini
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
  • E-paper
  • Foto

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA