Senin, September 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

MUI Ajak Saling Hormati Perbedaan

by matabanua
29 Juni 2022
in Headlines
0
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi.(Foto:mb/web)

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam saling menghormati perbedaan waktu Idul Adha.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi mengatakan, baru saja Kemenag menetapkan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. “Kita sama-sama mengetahui, dalam kenyataannya ada perbedaan dalam kita menyikapi (menentukan) hari raya Idul Adha, saudara kita dari Muhammadiyah telah mengumumkan lebih dahulu terkait Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022,” kata Kiai Jaidi saat konferensi pers penetapan awal Dzulhijjah 1443 Hijriyah, Rabu (29/6), seperti dikutip republika.co.id.

Artikel Lainnya

KPK: Khalid Basalamah Bantu Ungkap ‘Permainan’ Kuota Haji

KPK: Khalid Basalamah Bantu Ungkap ‘Permainan’ Kuota Haji

15 September 2025
Kejagung Tak Persoalkan Bantahan Kubu Nadiem

Kejagung Tak Persoalkan Bantahan Kubu Nadiem

15 September 2025
Load More

Kiai Jaidi mengingatkan, perbedaan penetapan waktu Idul Adha seperti ini adalah sesuatu yang biasa terjadi. Jangan sampai perbedaan itu menjadikan umat Islam terpecah-belah dan tidak saling menghormati. Hendaknya umat Islam saling menghormati perbedaan itu.

Ia menjelaskan, perbedaan itu ada karena adanya wujudul hilal dan rukyatul hilal, yang keduanya menggunakan hisab tapi tergantung kepada ketinggian dari hisab itu masing-masing.

Ia menambahkan, mungkin dalam benak kaum muslimin muncul pertanyaan, kalau ingin puasa Arafah maka dimulai pada tanggal berapa.

“Kita dianjurkan puasa dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai 9 Dzulhijjah, jadi kalau mau puasa pada Jumat atau hari Sabtu masih dibolehkan karena belum ditetapkan sebagai hari Idul Adha,” ujarnya.

Kiai Jaidi menerangkan, jika terjadi perbedaan pendapat soal waktu Idul Adha, artinya jika terjadi perbedaan pendapat ahli hisab. Maka putusan hakim dalam hal ini menteri agama yang harus ditaati. Tapi pemerintah tidak melarang umat Islam yang akan melaksanakan Idul Adha pada 9 Juli 2022.

“Mari kita saling menghormati dan menghargai atas perbedaan ini, sehingga tidak menjadikan perpecahan di tengah-tengah kita,” ujarnya.

Kiai Jaidi mengatakan, intinya MUI mengimbau agar semangat hari raya qurban ini harus diwujudkan dalam kehidupan umat Islam. Ada saudara-saudara yang fakir miskin dan dhuafa menanti uluran tangan ini. Maka mari berlomba-lomba dalam memperbanyak amal shaleh, sedekah, dan amal kebaikan yang lainnya. Ini yang penting dilakukan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha. web

Tags: Hari Raya Idul AdhaHormati PerbedaanKetua MUI Bidang PendidikanKH Abdullah Jaidimenetapkan Idul Adha
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA