BANJARMASIN – Hmpir dua pekan sejak terjadi pencurian di gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terjadi pada Selasa (14/6) malam, polisi hingga kini belum berhasil meringkus pelakunya.
Dari informasi yang dihimpun, saat ini diketahui masih satu orang yang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, yaitu wakar atau penjaga malam. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku, yang menggondol sejumlah aset di gedung PWI Kalsel tersebut.
Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Pujie Firmansyah menyatakan, pihaknya akan terus mengejar pelaku guna mengungkap siapa dalang dari pembobolan maling tersebut. “Intinya kami akan terus mengejar dan memburu pelaku tersebut,” tegasnya, Selasa (28/6) siang.
Akibat pencurian tersebut, sedikitnya uang tunai senilai Rp 4 juta, CPU komputer, mixer sound system, dan beberapa dokumen penting lainnya, serta sertifikat tanah milik wartawan anggota PWI Kalsel pun hilang.
Gedung PWI diduga dibobol sebelum petugas keamanan datang, yakni sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, dan memeriksa beberapa sidik jari yang masih ada guna mengetahui apakah pelaku yang membobol merupakan residivis atau tidak.
Kapolsek menyatakan, salah satu kendala dalam penyelidikan ini lantaran tidak adanya CCTV di lokasi kejadian. Namun pihaknya akan terus melakukan penyelidikan hingga pelaku dapat ditangkap.
Sebelumnya, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie menyebutkan, jika aksi maling di sekretariat PWI murni pencurian. “Pelaku sendiri diduga masuk ke gedung sekretariat dengan cara mencongkel jendela,” ujarnya, Rabu (15/6).
Dari informasi yang dihimpun, aksi pencurian tersebut menurut salah seorang pengurus, diduga kuat terkait dengan wacana pemilihan Ketua PWI Kalsel masa bakti 2022-2027.
“Kalo data yang hilang, artinya dugaan kuat terkait pemilihan,” tulis salah seorang Pengurus PWI Kalsel tersebut sebagaimana dikutip dari Group WA. Kps
