Jerawat sering kali muncul di area wajah termasuk bagian dagu. Penyebab jerawat di dagu ini biasanya dikarenakan efek fluktuasi hormon.
Secara umum, fluktuasi hormon dapat terjadi karena masa pubertas pada remaja atau siklus menstruasi bulanan khususnya pada wanita.
Dalam beberapa kasus ringan, jerawat di dagu bisa hilang dengan sendirinya. Tapi jika cukup parah dan tak kunjung sembuh, disarankan berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapat perawatan yang tepat.
Merujuk dari laman Medical News Today, faktor penyebab munculnya jerawat di dagu dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
Fluktuasi Hormon
Jerawat yang tumbuh di dagu sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jerawat di dahi, pipi, hidung, atau punggung.
Penyebabnya bisa dikarenakan fluktuasi hormon, terutama pada remaja yang memasuki masa pubertas, wanita hamil, dan sedang menstruasi.
Fluktuasi hormon ini terjadi secara ekstrem sehingga androgen merangsang pembentukan sebum atau minyak secara meningkat dan tak terkendali.
Akibatnya sebum tersebut mulai menyumbat pori-pori dan membentuk jerawat di dagu kapan saja.
Rosacea
Penyebab jerawat di dagu selanjutnya bisa disebabkan oleh rosacea yaitu penyumbatan folikel rambut di kulit yang tumbuh ke arah dalam dan bukan keluar.
Kondisi ini memungkinkan dialami pria terutama setelah mencukur, bahkan rasanya cukup menyakitkan dengan warna kemerahan.
Rosacea adalah kondisi kulit paling umum yang terjadi karena pembuluh darah seseorang bisa jadi terlihat.
Dalam beberapa kasus, rosacea dapat menyebabkan kulit seseorang membentuk benjolan berisi nanah bahkan menyerupai jerawat.
Gangguan fungsi ginjal
Jerawat di dagu yang sering hilang muncul, atau terus tumbuh dan tidak kunjung sembuh meski sudah diobati, bisa menjadi indikasi penyakit serius.
Yaitu, ketidakseimbangan fungsi organ ginjal yang kemungkinan mengalami gangguan, salah satunya dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan pasokan cairan, maka sistem kerja ginjal ikut terganggu dan efeknya muncul jerawat di dagu.
Pola diet yang buruk
Tak hanya itu, jerawat di dagu juga kemungkinan karena pengaruh pola diet yang kurang tepat seperti terlalu banyak makan makanan manis dan produk susu, serta kurang tidur.
Untuk jerawat dagu yang tidak terlalu parah kondisinya, Anda dapat melakukan perawatan rumahan. Di antaranya:
Memakai skincare khusus jerawat
Cara mengatasi jerawat di dagu yang pertama adalah dengan memakai skincare dan spot treatment dengan komposisi khusus berjerawat.
Pilih skincare dan spot treatment dengan kandungan asam salisilat atau benzoil peroksida. Skincare dengan kandungan ini bermanfaat untuk mengurangi jerawat dan membantu memperbaiki kondisi kulit.
Selain itu, penting juga selalu melakukan double cleansing dan eksfoliasi supaya minyak-minyak dan kotoran penyebab jerawat dapat terangkat.
Terapi laser
Perawatan yang sedikit instan untuk mengatasi jerawat dagu yaitu bisa dengan terapi laser IPL atau laser erbium. Tapi tindakan ini harus dalam pengawasan dokter kulit.
Kedua jenis terapi ini berfungsi menghilangkan jerawat, mengatasi rosacea dan tanda penuaan dini, sampai memperbaiki tekstur kulit yang bopeng akibat jerawat.
Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat jerawat yang biasanya diresepkan khusus oleh dokter apabila kondisi jerawat di dagu tidak kunjung sembuh meski sudah melakukan perawatan.
Jenis jerawat yang ampuh dengan obat isotretinoin yaitu jerawat kistik atau jerawat nodul. Nantinya obat tersebut bisa diminum atau hanya sebatas pemakaian luar.
Itulah beberapa penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasinya yang perlu Anda tahu supaya kondisi kulit dapat kembali normal.cnn-i/ron