Ada beragam faktor dalam keseharian yang dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi. Bila tak dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari. Salah satu hal yang dapat membantu penurunan tekanan darah adalah jus tomat.
“Kondisi (tekanan darah tinggi) ini bisa dengan mudah dikelola dengan menggunakan obat-obatan yang tepat dan membuat perubahan dalam kebiasaan gaya hidup,” jelas Dr Amit Sra dari Cosmebeaute, seperti dilansir Express, Jumat (24/6/2022).
Mengacu pada beberapa studi, dr Amit mengatakan konsumsi jus tomat dapat menjadi salah satu kebiasaan gaya hidup yang membantu menurunkan tekanan darah. Selain menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, konsumsi tomat tanpa garam juga dapat memberikan efek antiinflamasi.
Sebuah studi dalam jurnal Food Science and Nutrition, misalnya, menemukan bahwa jus tomat bisa menurunkan angka tekanan darah secara signifikan pada orang-orang dengan prehipertensi dan hipertensi. Studi ini melibatkan 480 orang partisipan berusia 56-58 tahun yang diminta untuk minum jus tomat tanpa garam.
Para partisipan diperbolehkan mengonsumsi jus tomat tanpa garam dalam jumlah sebanyak yang mereka inginkan. Kebanyakan para partisipan meminum sekitar 200 ml jus per hari.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa tak ada perbedaan dalam manfaat penurunan tekanan darah pada partisipan perempuan atau laki-laki. Manfaat penurunan tekanan darah dari konsumsi jus tomat tanpa garam juga terlihat sama pada berbagai kelompok usia.
Menurut tim peneliti, jus tomat tanpa garam merupakan produk yang terjangkau dan banyak tersedia dalam bentuk siap pakai. Oleh karena itu, jus ini cukup praktis untuk digunakan sebagai intervensi gizi yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular pada orang-orang berisiko seperti penderita hipertensi.
Dr Amit mengatakan, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui apakah manfaat dari konsumsi jus tomat tanpa garam ini bisa didapatkan oleh populasi yang lebih beragam. Dia menilai manfaat dari jus tomat ini berasal dari komponen-komponen bioaktif yang terkandung di dalam buah tersebut.
Salah satu dari komponen yang terkandung di dalam tomat adalah kalium. Kalium dikenal dapat menurunkan tekanan darah.
Blood Pressure UK mengungkapkan bahwa kalium memainkan peran penting dalam menentukan seberapa banyak cairan yang tersimpan di dalam tubuh. Kalium juga berperan menentukan seberapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan.
Seperti diketahui, tubuh yang menahan terlalu banyak cairan akan membuat darah membawa lebih banyak cairan. Hal ini akan memberikan tekanan tambahan pada dinding pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Untuk mencegah kelebihan cairan ini, diperlukan keseimbangan sodium dan kalium yang baik.
Selain itu, tomat juga mengandung likopen yang memberikan buah tersebut warna yang merah. Likopen dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan memiliki kemampuan dalam menghambat oksidasi low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat..
“(Oksidasi LDL) memainkan peran penting dalam menginisiasi dan membangun aterosklerosis (penumpukan plak di pembuluh darah),” jelas dr Amit. rep/ron