BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah memberikan sambutan sekaligus membuka acara Banjarmasin Village Festival tahun 2022, yang berlangsung di Kampung Wisata Religi Kubah Basirih Kota Banjarmasin. Jumat (24/06), sore.
Turut hadir Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor didampingi Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Hardiyanti, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pimpinan SKPD yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Iwan Fitriady selaku Kepala Disbudporapar menyampaikan kegiatan Banjarmasin Village Festival 2022 merupakan sarana bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mempromosikan kampung wisata berbasis masyarakat dengan daya tarik yang dimiliki serta dapat membantu pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin.
Ia juga melaporkan serangkaian acara dan beberapa atraksi maupun lomba yang dilaksanakan mulai dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2022 tersebut.”Ada lomba menghias ayunan maulid berjumlah 15 tim masing-masing tim terdiri dari 2 peserta berasal dari Pokdarwis se-kota Banjarmasin, lomba atraksi memasak seribu wadai cincin berjumlah 15 orang yang terbagi menjadi 5 kelompok,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi tingginya kepada panitia penyelenggara yang memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan pada sore hari ini berupa penampilan seni dan budaya, baik seni tradisional, dan lain-lain.
“Saya juga merasa bangga dapat berada di tengah-tengah saudara para pencinta seni dan budaya yang telah menampilkan segala kreativitas dan keterampilannya pada sore hari ini dalam mengolah bakat seni menjadi suatu yang layak untuk ditampilkan, bahkan punya nilai jual dalam nuansa budaya daerah,” ucapnya.
Ia juga berharap melalui acara tersebut para peserta lomba maupun pengunjung dapat mengembangkan serta menyalurkan hobby dan bakatnya, tidak hanya dalam hal apresiasi seni budaya daerah, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi sesuatu kegiatan yang mempunyai nilai jual.
“Kegiatan seperti ini harus mempunyai makna tersendiri, tidak hanya bagi para pelaku seni, namun juga bagi Banjarmasin dan pemerintah daerah, terutama dalam upaya kita mengembangkan seni budaya daerah sebagai suatu bagian yang mempunyai nilai seni dan nilai jual,” tutupnya.pemko/rds