JAKARTA – Pedagang yang tergabung dalam Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta mengancam akan menutup pasar selama 3 hari jika Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tak segera menurunkan harga minyak goreng (migor) dan bahan pokok lainnya dalam waktu dua minggu ke depan.
Ketua Puskoppas DKI Jakarta Gusnal menuturkan saat ini bukan hanya minyak goreng yang harganya masih tinggi. Namun, komoditas pangan lainnya pun ikut melambung.
“Kalau ini tetap begini, kami akan bergerak lagi. Kita akan ada gerakan tutup pasar tiga hari,kata dia kepada wartawan saat melakukan demonstrasi di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Rabu (22/6).
Ia menuturkan kenaikan harga pangan di pasar merupakan bentuk ketidakpedulian pemerintah. Sebab, kata dia, jika pemerintah peduli seharusnya mereka bisa mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok.
Gusnal juga mengatakan bahwa Zulkifli berjanji pada para pedagang untuk menurunkan harga minyak goreng curah ke level Rp14 ribu per liter dalam waktu dua minggu “Tapi kalau nanti janji pak menteri tidak terpenuhi kami akan bergerak lagi,” kata dia.
Gusnal menekankan kenaikan harga komoditas pangan bukan lah yang main-main untuk para pedagang. Itu merupakan hal yang sangat penting. “Bagi kami ini adalah hidup dan mati,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengizinkan masyarakat membeli minyak goreng curah maksimal 10 liter per hari mulai hari ini.
Batas pembelian itu naik dibandingkan beberapa waktu lalu yang hanya mengizinkan masyarakat membeli minyak goreng maksimal 2 liter saja per hari. Pembelian minyak goreng itu berlaku dengan syarat menujukkan KTP.
“Sepuluh liter sudah boleh, paling tinggi sepuluh,” ujarnya kepada wartawan saat mengunjungi salah satu penjual minyak goreng di bilangan Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (22/6).
Ia menyebut izin diberikan karena harga minyak goreng curah sudah stabil di Rp14 rib per liter. Selain itu, stoknya pun sudah aman karena sudah mencapai 300 ribu liter untuk satu bulan.
Tidak hanya itu, menurutnya saat ini sudah tidak ada masyarakat yang antre untuk membeli komoditas tersebut. “Karena barangnya ada, bahkan lebih dengan harga Rp14 ribu per liter,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Zulkifli juga menyatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan minyak goreng curah yang dikemas secara sederhana, yakni ‘Minyak Kita’. Minyak goreng curah yang dikemas oleh produsen itu akan tetap dijual seharga Rp14 ribu per liter.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mematangkan izin edarnya di BPOM. Adapun mulai Senin mendatang produksinya akan berjalan. “Satu minggu kami kasih waktu akan ada Minyak Kita,” kata Zulhas.
Ia juga menerangkan hal tersebut dilakukan agar distribusi minyak goreng curah bisa lebih meluas. Dengan Minyak Kita, sambung Zulhas, minyak goreng curah bisa masuk ke ritel modern. “Bisa netes dan kotor kalau curah, supermarket tidak mau. Kalau sudah dikemas mereka mau,” tandasnya. cnn/mb06