
BANJARMSIN – Trend penyerapan tenaga kerja (naker) di kota Banjarmasin mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun belakang.
Tren penyerapan mulai membaik sejak tahun 2021 lalu dimana berkembang pelaku usaha mulai membutuhkan tenaga kerja lokal sebagai pekerjanya.
“Sejak 2021 trend penyerapan tenga yang masuk ke dinas ini mengalami peningkatan,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Tenaga Kerja Banjarmasin Muhammad Isa Anshari, Selasa (21/6).
Tercatat mulai dari 2021 dimana pertumbuhan tenaga kerja yang dilaporkan dari 2.396 perusahaan menyerap angkatan kerja sebanyak 65.144 tenaga kerja.
Kemudian pada 2022 ini dilaporkan 2.896 perusahaan menyerap sebanyak 40.901 tenaga kerja. “Tren tenaga kerja membaik, artinya angka pengangguran juga berkurang,” tuturnya.
Jumlah tersebut lebih banyak menyerap tenaga kerja laki-laki yakni sekitar 30.000 orang dan 10 rib tenaga kerja perempuan.
Sedangkan, sektor usahanya yang lebih banyak menyerap tenaga kerja diantaranya yakni pedagang besar seperti reparasi dan pemeliharaan sepeda motor (dealer dan bengkel), pengangkatan dan gudang. Kemudian pengelolaan air dan daur ulang sampah, industri pengolahan makan dan minum termauk tenaga saji restoran dan rumah makan.
Selanjutnya, yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja bidang aktivitas keuangan, asuransi, pembiayaan (perkreditan), sewa menyewa, dan sewa guna usaha. “Termasuk juga bidang pendidikan yakni hadirnya Perguruan Tinggi Swasta yang membantu menyerap tenaga kerja,” katanya.
Isa menambahkan, hadirnya UMKM atau Wira Usaha Baru (WUB) yang menjadi program utama pembangunan Kota Banjarmasin sangat membantu dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kini jumlah WUB Banjarmasin yang aktif sejak lima tahun lalu sebanyak 3.500. Beberapa sektor dari WUB ini di antaranya sudah memiliki pangsa pasar tetap, sehingga dapat membantu juga dalam pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” tutur Isa Anshari. Via