Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kekurangan Vitamin B12, Ini yang akan Dirasakan Tubuh

by matabanua
21 Juni 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Juni 2022\2206\11\Halanan 1- 11 Rabu\kekurangan.jpg

Merasa lelah sepanjang waktu tentu dapat menghambat jalannya aktivitas sehari-hari. Rasa lelah ini bisa dipicu oleh beberapa masalah, di mana salah satunya adalah kekurangan atau defisiensi vitamin B12.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\masak.jpg

Masak Sambal Bikin Bersin, Ini Trik Jitu Mengatasinya

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Tidur Siang Pendek Menurut Riset Kesehatan

1 Juli 2025
Load More

Meski bisa ditemukan dalam banyak makanan, insufiensi dan defisiensi vitamin B12 merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh minimnya asupan vitamin B12, gangguan penyerapan, masalah kesehatan tertentu, atau penggunaan obat tertentu.

Vitamin B12 pada dasarnya merupakan zat gizi esensial yang diperlukan tubuh untuk memproses DNA dan memproduksi energi. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menyerap B12 dari makanan juga menurun. Oleh karena itu, defisiensi vitamin B12 cukup umum di kalangan lansia.

Selain lansia, penganut diet vegan juga rentan mengalami defisiensi B12 karena mereka tidak mengonsumsi produk hewani termasuk susu dan telur. Penganut diet vegan memiliki risiko hingga 92 persen untuk mengalami defisiensi B12.

Ketika seseorang mengalami defisiensi vitamin B12, dia akan merasa lelah meski sudah banyak mendapatkan waktu istirahat dan tidur. Rasa lelah ini muncul karena sel-sel tubuh tak mendapatkan vitamin B12 yang cukup untuk bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya.

Defisiensi vitamin B12 juga dapat menurunkan produksi sel darah merah yang normal. Kondisi ini dapat mengganggu aliran oksigen di dalam tubuh.

Kondisi bernama anemia megaloblastik juga sering terjadi pada penderita defisiensi B12. Anemia megaloblastik bia menyebabkan pembentukan sel darah merah yang besar, abnormal, dan imatur, serta turut mengganggu sintesis DNA.

“Beberapa jenis anemia juga dapat menyebabkan lelah dan lemah. Pada kondisi ini, (defisiensi) B12 dan anemia saling mendukung,” jelas Renue Pharmacy, seperti dilansir Mirror, Ahad (19/6/2022), kemarin.

Selain lelah yang terus-menerus, defisiensi B12 juga kerap memunculkan beberapa gejala lain. Gejala tersebut meliputi kuning tampak pucat atau kekuningan, lidah memerah atau nyeri, sariawan, kesemutan, perubahan cara berjalan atau bergerak, gangguan penglihatan, mudah marah, dan depresi.

Bila merasakan kelelahan yang tak kunjung membaik, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar akar permasalahannya dapat diketahui dan di atasi. Alasannya, kelelahan yang terjadi secara berkelanjutan bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah pada tubuh.

“Suplementasi B12 yang tepat bisa mencegah anemia dan beberapa jenis anemia lain yang dapat menyebabkan defisiensi B12,” jelas Renue Pharmacy.rep/ron

 

Tags: Anemia megaloblastikVitamin B12
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA