
JAKARTA – Harga pangan yang mahal menjadi isu yang belum terselesaikan. Saat ini sejumlah komoditas harganya melejit, seperti semua jenis cabai misalnya.
Harga cabai rawit merah saja saat ini sudah tembus Rp 120.000 per kilogram (Kg). Harga itu terjadi di Pasar Pulo Gadung, Jakarta berdasarkan catatan Informasi Pangan Jakarta, Sabtu.
Padahal sebelum Hari Raya Lebaran tahun ini, dalam catatan komoditas itu sempat menginjak level Rp 60.000/kg. Kini artinya sudah naik lagi dua kali lipat.
Harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta Rp 108.694/kg, sementara harga terend ada di Pasar Jembatan Lima dengan harga cabai rawit merah Rp 88.000/kg. Kemudian cabai merah besar rata-rata Rp 84.411/kg. Tertinggi juga menembus Rp 120.000/kg di Pasar Pulo Gadung.
Selain itu, harga keriting juga telah tembus Rp 100.000/kg di Pasar Klender SS. Sementara harga terendah ada di Pasar Pluit Rp 70.000/kg.
Harga cabai rawit hijau rata-rata Rp 79.444/kg. Tertinggi Rp 90.000/kg di Pasar Jatinegara dan terendah Rp 60.000/kg di Pasar Cijantung.
Sementara minyak goreng curah tercatat turun menjadi Rp 15.903/kg. Harga itu turun dari sebelumnya sempat menembus Rp 19.000 hingga Rp 22.000/kg.
Terkait harga pangan yang mahal juga diakui oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang dua hari kemari blusukan ke pasar tradisional. Ia mengatakan, komoditas ayam, telur, daging hingga semua jenis cabai memang naik.
“Memang harga-harga naik. Harga telur sudah naik jadi Rp 28.000/kilogram sampai Rp 30.000/kg dari Rp 22.000/kg, ayam juga naik dari ke Rp 40.000-45.000/kg. Yang paling tinggi naiknya itu cabai, semua jenis cabai. Cabai keriting dan cabai ijo, semua cabai-cabai naik. Nah itu yang saya dapatkan di pasar,” katanya. dtc/mb06