JAKARTA – Setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) disetujui kreditur, Garuda Indonesia siap menjalankan rencana bisnis demi meraup untung. Salah satunya, Garuda Indonesia tak sabar untuk menambah pesawat yang dioperasikan.
“Tentu dengan hasil hari ini (persetujuan PKPU) kami sudah memperoleh kesepakatan dan artinya pesawat yang tidak dioperasikan bisa kita segerakan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Kantor Garuda Indonesia Kebon Sirih, Jakarta.
Dia memastikan, pesawat yang sebelumnya tidak dioperasikan dapat melayani penumpang kembali. Irfan juga memasang target pengoperasian pesawat untuk memenuhi kebutuhan penerbangan saat ini. “Kira-kira bisa mendekati total 70 pesawat namun kami butuh waktu membuat pesawat tersebut siap melayani kembali,” ujar Irfan.
Irfan menambahkan, Garuda Indonesia juga akan memprioritaskan keuntungan bisnis dengan fokus pada rute penerbangan domestik. Irfan menegaskan, Garuda Indonesia akan melayani rute-rute yang menguntungkan.
“Kami tetap melayani rute internasional umrah, haji, dan akan fokus ke kargo. Untuk rute internasional hanya menerbangan yang menguntungkan saja,” ucap Irfan.
Sebelumnya, Garuda berhasil meraih persetujuan atas proposal perdamaian dengan perolehan suara sejumlah lebih dari 95,07 persen untuk headcount kreditur. Selain itu juga 97,46 persen dari nilai tagihan yang telah diakui dan terverifikasi oleh Tim Pengurus.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan proposal perdamaian yang disusun tersebut sesuai dengan kemampuan perusahaan.
“Proposal perdamaian yang disetujui oleh mayoritas kreditur disusun Garuda dengan mempertimbangkan kepentingan para kreditur dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban usahanya,” kata Irfan.
Melalui komunikasi intensif serta dukungan dari segenap kreditur dan lessor, Irfan berharap yang telah dicapai dalam persetujuan tersebut dapat menjadi awal dari upaya Garuda memulai transformasi. Khususnya untuk menjadi entitas bisnis kebanggaan Indonesia yang lebih sehat, adaptif, dan berdaya saing.
Irfan berterimakasih dan mengapresiasi para kreditur, pemerintah, dan segenap pemangku kepentingan, atas partisipasi serta dukungan tanpa henti terhadap proses restrukturisasi Garuda. Proses restrukturisasi tersebut dioptimalkan melalui serangkaian proses PKPU.
“Hal ini sekaligus menjadi wujud kepercayaan dan optimisme pihak pihak terkait terhadap pemulihan dan masa depan bisnis Garuda Indonesia,” tutur Irfan.
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga melihat capaian yang diperoleh Garuda atas PKPU tersebut sebagau hal yang positif dan menggembirakan bagi UMU. Begitu juga untuk industri penerbangan di Indonesia secara umum. rep/mb06