
BANJARMASIN – Belasan guru honorer mata pelajaran Bahasa Inggris di Banjarmasin, mendatangi dan mengadukan nasibnya kepada DPRD kota setempat.
Mereka mengeluhkan bahwa guru dengan latar belakang bidang studi Bahasa Inggris tidak mendapatkan formasi dalam pengangkatan pegawai melalui program PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) tahun ini.
“Kami kecewa karena guru dengan latar belakang pendidikan bahasa inggris malah tidak ada formasi dalam PPPK kota Banjarmasin,” ungkap Yayu Muryanti.
Menurutnya, ada sekitar 35 guru bidang studi Bahasa Inggris yang tertinggal tak formasi pada PPPK. Padahal rata-rata guru tersebut masuk dalam data Kategori II (K2) BKD Banjarmasin dan sudah mengabdi diatasi 18 tahun.
“Kami berharap ada kesetaraan dengan guru bidang studi lain, sehingga kamipun bisa mendapatkan formasi di PPPK,” tuturnya.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya menampung keluhan dan akan mengkoordinasikan dengan BKD kota Banjarmasin agar para guru ini mendapatkan persamaan haknya untuk mengikuti PPPK.
“Guru-guru tersebut menginginkan memiliki hak dan kesempatan sama, sehingga bisa masuk formasi dan menjadi ASN melalui jalur PPPK,” ujarnya. Via