
Jakarta – Proyek Pengecatan dome atau atap gedung kura-kura kompleks parlemen DPR senilai Rp4,5 miliar dibatalkan. Pembatalan proyek dimuat dalam laman resmi LPSE DPR seperti dilihat pada Kamis (16/6), yang dikutip cnnindonesia.com.
“Pengecatan dome gedung Nusantara DPR RI, tender batal,” demikian tercatat dalam laman tersebut.
Proyek dibatalkan karena semua peserta tender dinilai tidak lulus evaluasi penawaran. Dari total 94 peserta tender, semuanya dianggap gagal.
Sebelumnya, Setjen DPR berencana melakukan pengecatan dome Gedung DPR pada 12 Mei lalu. Setjen DPR menganggarkan Rp4,5 miliar untuk proyek tersebut seperti tertera di situs LPSE DPR, Selasa (17/5).
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengklaim tender pengecatan dome Gedung Nusantara bertujuan menyambut serangkaian acara kenegaraan yang bakal digelar pada Agustus hingga Oktober 2022 mendatang.
Menurut dia, tender lebih tepat disebut waterproofing karena tidak hanya terkait pengecatan, tetapi juga mencakup perbaikan sejumlah hal.
“Kami melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus, yaitu Nota APBN pemerintah, presiden,” kata Indra kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (17/5). web