
TANJUNG – Kunjungan kerja Danrem 101/ Antasari ke Kabupaten Tabalong dilanjut dengan kegiatan ramah tamah bersama forkopimda dan tokoh masyarakat setempat, di Hotel Aston Tanjung, Rabu (15/6).
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, kondisi Bumi Sarabakawa dalam keadaan aman, dan stabilitasnya terjaga baik berkat soliditas dan kolaborasi sinergitas tiga pilar plus, yaitu pemerintahan sipil yang terdiri atas unsur forkopimda, TNI-Polri, serta pihak perusahaan dan perbankan, termasuk para ketua adat dan organisasi kemasyarakatan
“Kabupaten Tabalong adalah satu-satunya Kabupaten di Kalsel, yang menjadi tiga lintasan provinsi, yaitu Kalsel, Kalteng dan Kaltim. Sebab, keberagaman di Tabalong ini lebih tinggi daripada di Banjarmasin,” katanya.
Menurutnya, pihaknya sepakat kalau di forkopimda ini melihat keberagaman sebagai kekuatan. “Jadi, kalau ada hal-hal sedikit dengan perbedaan pendapat, bisa diselesaikan melalui para ketua adat dan pengurus organisasi kemasyarakatan yang ada,” ujarnya.
Di samping berada di posisi yang sangat strategis, ditambah lagi dengan rencana Ibu Kota Negara baru, sehingga Kabupaten Tabalong berada di wilayah utara Kalsel yang paling dekat dengan Ibu Kota Negara baru, dengan jumlah 12 kecamatan dan 121 desa, 10 kelurahan, serta jumlah penduduk kurang lebih 256.000 jiwa.
“Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas kunjung danrem dan bimbingannya. Kemitraan antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Tabalong berjalan dengan baik,” katanya.
Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito mengatakan, kunjungannya ke kabupaten kota di Kalsel ini dalam rangka silaturahmi dan melakukan tugas melaksanakan pembinaan wilayah dan teritorial.
“Tiga hal yang menjadi tugas TNI yang penting untuk disampaikan, adalah salah satunya di dalam operasi militer, selain perang yakni membantu tugas-tugas pemerintah di daerah. Kemudian membantu kepolisian dalam melaksanakan kamtibmas. Maka dari itu, saya selaku Danrem 101 Antasari yang membawahi militer TNI angkatan darat di Wilayah Kalsel, termasuk di dalamnya Kodim 1008 Tabalong menyampaikan, kepada para dandim dan jajarannya agar melaksanakan tugas tersebut diawali dengan melaksanakan tugas-tugas ke forkopimda,” pungkasnya.
Ia menejlaskan, pembinaan teritorial yang dimaksud adalah bagaimana dandim dengan perangkatnya beserta forkopimda yang ada, mengolah potensi wilayah. Misalnya potensi wilayah di Tabalong yang meliputi potensi geografi, demografi dalam hal ini seluruh kependudukan, dan kondisi sosial, bagaimana mengelola ekonomi masyarakat, bagaimana mengelola kehidupan politik masyarakat, bagaimana mengelola ideologi masyarakat, kehidupan sosial budayanya yang bermuara nanti pada pertahanan keamanan.
“Kalau semuanya itu secara bersama-sama dikelola dengan baik, akhirnya kita bisa mencapai suatu tujuan menyatukan dalam satu hati, pikiran, dan tujuan, untuk mencapai sasaran masyarakat Tabalong yang mandiri dan sejahtera sesuai yang kita harapkan bersama,” pungkasnya. tal
.