
BANJARMASIN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan mendukung Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menggali potensi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dukungan tersebut disampaikan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor dan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel.
Yani Helmi mengatakan BLUD yang baru dibentuk Pemerintah Daerah ada 11 BLUD, dan akan ditambah 1 BLUD lagi. “Ternyata potensi PAD dari BLUD ini luar biasa. Seperti BLUD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pengolahan limbah P3, karena rumah sakit tidak semuanya bisa mengolah limbah ini,” ujarnya di gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (14/6) siang.
Sementara, Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor mengatakan rapat kali ini dalam rangka mengeksplorasi BLUD, termasuk TPA Banjarbakula agar benar-benar produktif mengelola sampah. Artinya, kalau memberi anggaran untuk operasional ada bonafit kembali ke daerah untuk meningkatkan PAD.
Seperti hari ini limbah medis bisa dikelola, kalau tujuan berkelanjutan ada ekonominya dengan PAD yang bisa ditingkatkan.
“BLUD TPA ini masih baru pada bulan Maret kemarin diresmikan dan kami melihat masih ada perbaikan serta RABnya. Sumber pendanaannya diberi 3 opsi yakni bisa lewat APBD, investor dan sumber pendanaan lain seperti Bank Kalsel,” ujarnya. Rds
,