PEMERINTAH Kota (Pemko) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin mulai membangun lapak sementara, bagi para pedagang Pasar Batuah.
Lokasinya berseberangan dengan Pasar Batuah, tepatnya di samping kantor Kelurahan Kuripan, Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Mandor di lokasi pembangunan lapak, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya diminta Disperdagin untuk membangun 98 buah lapak sementara yang diperuntukkan bagi pedagang Pasar Batuah.
“Baru empat hari ini kami kerjakan, kalau tidak ada halangan targetnya sekitar dua hari lagi selesai,” ucapnya saat ditemui awak media di lokasi pengerjaan lapak, Senin (13/06) siang.
Slamet memaparkan, ukuran per lapaknya pun berbeda-beda, ada lapak ukuran 2×1,5 meter, 1×1 meter, 1×7 meter sampai yang terbesar 2×2 meter.
“Konsep bangunannya memang memakai bambu, pakai sekat plywood, pintu dan tetap memakai atap. Terkecuali lapak ukuran 1×1 itu untuk lapak hamparan,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tanah kosong yang bersebelahan dengan kantor Lurah Kuripan, kemarin masih sedang dalam tahap pengerjaan lapak untuk pedagang. Ada sekitar 5 pekerja yang fokus memasang tiang dan atap kios sementara tersebut.
Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar membenarkan bahwa lapak yang dibangun tersebut memang diperuntukkan sebagai tempat relokasi sementara bagi para pedagang di Pasar Batuah.
Berdasarkan pendataan pihaknya, jumlah pedagang di sana ada 116 orang dengan berbagai jenis lapak dagangan.
“Kita harap lapak sementara ini bisa menampung pedagang di sana (Pasar Batuah) untuk berjualan selama proses revitalisasi berjalan,” ucapnya saat ditemui awak media di Ruang Rapat Satpol PP Kota Banjarmasin, kemarin.
Tezar –sapaan akrabnya– menyatakan, jika lapak yang disediakan tersebut tidak cukup menampung semua pedagang, pihaknya akan menawarkan lapak di pasar-pasar yang dikelola Pemko Banjarmasin. Di antaranya di Pasar Pandu, Pasar Kuripan, dan Pasar Telawang.
“Untuk penempatan masing-masing pedagang nanti dibicarakan lewat rapat, yang dalam waktu dekat kita lakukan bersama para pedagang Pasar Batuah,” jelasnya.
Karena itu, selama proses revitalisasi Pasar Batuah berjalan, Tezar menyebut seluruh pedagang Pasar Batuah bisa menempati lokasi lapak sementara tersebut, hingga pembangunan pasar selesai.
“Kemungkinan selesai akhir tahun. Dan, lapak dagang yang kita siapkan ini gratis, tidak dipungut retribusi,” jelasnya.
Menurut dia, pemko tidak mungkin membiarkan pedagang yang memang memiliki usaha di Pasar Batuah kehilangan pekerjaannya, lantaran adanya proses pembangunan pasar.
“Makanya kita sediakan lapak sementara. Jika pembangunan selesai, maka semua pedagang Pasar Batuah yang memang betul-betul memiliki usaha perdagangan di sana, akan mendapatkan jatah lapak di bangunan pasar yang baru nanti,” pungkasnya. Dwi
