RANTAU,- Dihadapan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia, Bupati Tapin sampaikan ekspos kawasan objek wisata yang ada di kabupaten Tapin.
Dikatakannya, kedatangan ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kali ini tidak lain untuk menindaklanjuti pelaksanaan audensi Gubernur Kalimantan Selatan dengan Bupati / Walikota se Kalimantan Selatan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 18 Mei 2022 lalu,” kata Bupati Tapin, Jumat (10/06).
Ia mengatakan, pariwisata menjadi salah syarat utama daerah dapat berkembang. Hal itulah yang membuat Pemerintah Kabupaten Tapin terus berupaya agar pariwisata Tapin dapat berkembang.
Salah Satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin yakni mempromosikan wisata – wisata yang ada di Kabupaten Tapin, bahkan saat ini di Tapin mendapat julukan “Makam Para Datu’ karena saat ini wisata religi di Tapin dapat berkembang dengan pesat, kata Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan satu persatu memperkenalkan tempat – tempat wisata yang ada di Kabupaten Tapin, mulai dari kawasan Goa baramban, Bendungan Tapin, Danau Hatiwin, Goa Batu Hapu dan Wisata Religi Datu Qabul, semua tempat wisata di perkenalkan dihadapan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia.
Dalam paparan bupati Tapin juga menyampaikan potensi wisata Kecamatan Piani yang memiliki potensi Pariwisata alam dan Budaya yang dapat dikembangkan menjadi Destinasi Wisata, antara lain : Goa Baramban, Air Terjun Giping, Bamboo Rafting Piani, Bukit Magindang, Air Terjun Bagandah, Bukit Kudai, Riam Lanjung, dan Ritual adat budaya masyarakat dayak pegunungan meratus.
“Banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan seperti Bendungan Tapin, Geopark Meratus,” ungkapnya.
Dijelaskan Bupati, Goa Baramban adalah salah satu geosite dari Geopark Penggunungan Meratus, dengan daya tarik utama berupa Goa-goa Kars yang saling berdekatan dan terhubung satu dengan lainnya dalam satu lokasi yang tidak terlalu besar, yaitu terdiri dari; Goa Angin/Berangin, Goa Babi, Goa Liang Macan, Goa Air, dan Eksotisme bebatuan kars yang acak dan lingkungan alam yang masih asri.
Pemerintah Kabupaten Tapin telah melakukan penyusunan DED Goa Baramban dengan rencana pengembangan kawasan lahan seluas 4,5 Ha yang dapat dimanfaatkan sebagai Zona Area Parkir dan Gerbang, Area Taman Rekreasi, Area Goa, dan Bangunan pendukung lainnya.
“Estimasi rencana anggaran biaya perencanaan Obyek Wisata Goa Baramban Sebesar Rp 18.771.903.000,” tambahnya.
Kecamatan Piani mempunyai banyak tempat wisata, jadi setelah menjelajahi kawasan Goa Baramban, para pengunjung dapat juga Wisata Bendungan Tapin yang berjarak tidak jauh dari Goa Baramban. Disana rencananya akan dibangun Wisata Sains Park, Taman Budaya Meratus, Wisata Flora Meratus, Outbond dan Wisata keluarga.
“Selain itu ada Wisata Danau Hatiwin dan Goa Batu hapu yang tidak kalah juga dari beberapa tempat wisata dari luar daerah,” tambahnya lagi.
Bupati Tapin berharap Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dapat mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Tapin, karena beberapa akses jalan menuju tempat wisata saat ini cukup rusak sehingga menyulitkan para pengunjung yang ingin datang.
Akses jalan yang rusak sehingga menyulitkan wisatawan datang ke tempat wisata di Kabupaten Tapin, sedangkan untuk menggunakan dana APBD tidak memungkinkan karena untuk perbaikan jalan memerlukan angggaran hingga puluhan bahkan ratusan milyar Rupiah, ungkapnya.{[her/mb03]}
