TANJUNG – Pasca kebakaran yang terjadi di Masjid Jami Nurul Yakin yang terletak di Desa Salikung RT I Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong hanya beratapkan terpal.
Dengannya ketika solat berjamaah digelar, warga harus merasakan was-was tatkala hujan turun.
Ketua BPD Desa Salikung, Muhammad Rifsia mengatakan untuk dapat digunakan dalam solat berjamaah, masjid yang ludes terbakar dan hanya menyisakan dinding beton ini dibersihkan warga secara bergotong royong, sedangkan atapnya dipasang terpal.
“Bekas masjid yang terbakar tetap digunakan buat salat berjamaah oleh warga Salikung. Hanya kondisinya seadanya, berlapik karpet dan beratap terpal,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (9/6).
Meski darurat, yang penting beber Rifsia masjid tetap dapat digunakan untuk solat berjamaah.
Sementara, Kepala Desa Salikung, Rahmadi mengungkapkan mereka akan membangun kembali Masjid Nurul Yakin dilokasi yang baru tidak jauh dari lokasi yang ada.
Lolasi baru tersebut ungkap Rahmadi sudah dihibahkan oleh warga setempat untuk dibangun masjid Nurul Yakin.
“Lokasi masjid yang ada ini juga terlalu dekat dengan sungai, jadi rawan terjadi longsor,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu bebernya pernah disiring warga tapi kembali rusak, kedepan akan dibangun di lokasi yang lebih baik.
“Namun untuk sementara ini warga kami sholatnya di masjid yang kondisinya darurat,”jelas Rahmadi.
Mendapat informasi tersebut, Sekjend Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sengaja datang ke Desa Salikung untuk mengantarkan donasi dari warga Tanjung untuk masjid Nurul Yakin, selain juga memberikan donasi Al quran.
Hanya, perjalanan ke Desa Salikung dinilainya memiliki tantangan. Perjalanan dari Tanjung ke Desa Salikung hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 hanya sampai Desa Binjai. Dari Desa Binjai mereka menggunakan jasa ojek roda 2 untuk mengakses Desa Salikung.
Perjalanan ke Salikung sejauh 17 kilo meter membutuhkan waktu 2 jam. Selain medan yang terjal di tebing jurang, jalannya tidak layak disebut jalan untuk kendaraan.
“Tim kami yang mengendarai sendiri roda 2 nya, sempat dua kali terjungkal. Mobil biasa sudah pasti tidak bisa melintasi medan berat itu. apalagi di sisi jalan membantang jurang yang curam. Di dasarnya sungai dengan suara gemuruh riam,” ujarnya.
Namun untuk kebaikan, pihaknya tidak mudah menyerah hanya dengan kondisi jalan yang terjal, Alhasil bantuan dapat diantar ke panitia Masjid Nurul Yakin Desa Salikung.(tal).