Kamis, September 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Williams Kena Denda Karena Langgar, Prosedur Regulasi Bujet F1

by matabanua
8 Juni 2022
in Olahraga
0
D:\Data\Juni 2022\0906\9\9\williams.jpg
Pembalap tim Williams Nicholas Latifi.

Jakarta – Tim Williams dijatuhi denda 25.000 dolar AS menyusul pelanggaran prosedur regulasi finansial Formula 1, demikian umum FIA pada Selasa.

Sedari 2021, tim-tim kompetitor diharuskan mengumpulkan laporan keuangan internal dari pengeluaran mereka terkait batas bujet, yang tahun ini ditentukan sebesar 141,2 juta dolar AS, untuk periode antara Januari hingga April pada akhir Juni setiap tahunnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\18 September 2025\9\Olahraga Kamis\alwi.jpg

Alwi Farhan dan Ginting Tumbang di China Masters 2025

17 September 2025
D:\2025\September 2025\18 September 2025\9\Olahraga Kamis\master.jpg

Dua Gol Penalti Menangkan Real Madrid atas Marseille

17 September 2025
Load More

Pengeluaran tahunan mereka harus dilaporkan pada akhir Maret berikutnya.

Williams gagal menemui tenggat kedua yaitu 31 Maret 2022, sehingga FIA menyatakan tim itu melakukan pelanggaran prosedural pada 12 April lalu.

Karena pelanggaran tersebut diungkapkan secara sukarela oleh tim sebelum tenggat waktu, dan karena mereka telah sepenuhnya bekerja sama mencari solusi, Cost Cap Administration, badan yang dibentuk untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan finansial, menawarkan tim itu Perjanjian Pelanggaran yang Diterima (Accepted Breach Agreement).

Hal itu melibatkan komitmen Williams untuk membenahi pelanggaran tersebut sebelum pukul 19:00 pada 31 Mei, membayar denda 25.000 dolar AS dan menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Cost Cap Administration sehubungan dengan persiapan dari ABA.

Williams menerima tawaran itu dan sejak itu telah memenuhi ketiga syarat tersebut, demikian laman resmi Formula 1.

Tim mantan juara dunia itu menjadi yang pertama terkena hukuman di bawah regulasi batas anggaran yang membatasi tim-tim F1 menghabiskan lebih dari 140 juta dolar dalam setahun.

Dimiliki perorangan, Williams, yang dominan pada masanya namun belum lagi meraih gelar juara dunia sejak 1997, sekarang bertarung di papan bawah dan menjadi salah satu tim dengan bujet yang lebih kecil dari rival-rivalnya.

Tim-tim besar dan yang lebih kaya telah memberi peringatan bahwa menjaga pengeluaran di bawah batas anggaran akan mustahil mengingat inflasi dan biaya yang tinggi. Mereka ingin FIA untuk menaikkannya.

Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan, seperti dikutip Reuters, di Grand Prix Monako bulan lalu bahwa tagihan listrik di pabrik mereka di Brackley telah naik dari 2,5 juta poundsterling menjadi 6,5 poundsterling dan biaya logistik juga mengalami kenaikan. ant/ron

Williams Nicholas Latifi,

Tags: Formula 1Williams Nicholas Latifi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA