JAKARTA – Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal menjelaskan, dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kali ini seluruh wilayah di Indonesia telah berada di Level 1, kecuali 1 kabupaten yang masih berada di Level 2 yakni Teluk Bintuni.
“Kita patut bersyukur setelah lebih dari 2 tahun berjibaku dengan penanggulangan COVID-19, di perpanjangan Inmendagri kali ini kita lihat kondisinya semakin membaik. Seluruh daerah (128 kabupaten/kota) di Jawa-Bali berada di PPKM level 1,” kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal lewat pesan elektronik, di Jakarta, Selasa.
Kemudian, lanjut dia, untuk daerah di luar Jawa-Bali, 385 kabupaten/kota berada di PPKM level 1, dan hanya 1 kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Bintuni yang masih berada di level 2. “Serta tidak ada kabupaten/kota baik di Jawa, Bali dan di luar Jawa-Bali yang berada di level 3 dan level 4,” kata Safrizal.
Situasi penanggulangan Covid-19 di Indonesia menunjukkan kondisi yang semakin membaik itu tercantum pemberlakuan PPKM melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2022 untuk Pengaturan PPKM di Jawa-Bali. Dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 untuk Pengaturan PPKM di luar Jawa Bali, yang akan berlaku mulai 7 Juni 2022 hingga 4 Juli 2022.
Safrizal juga menjelaskan, asesmen pemerintah daerah dalam perpanjangan PPKM kali ini dilakukan dengan menggunakan indikator transmisi komunitas pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
“Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100 persen di berbagai sektor,” katanya.
Namun, mantan Plt Gubernur Kalsel ini tetap mengimbau walaupun relaksasi kebijakan penggunaan masker telah dikeluarkan, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi-potensi yang dapat menyebabkan penularan Covid-19.
Selain itu, dalam pengaturan PPKM kali ini juga dilakukan relaksasi kebijakan terhadap pembatasan pintu masuk bagi pelaku perjalanan internasional, termasuk penentuan gerbang perjalanan udara bagi jamaah haji yang menunaikan ibadahnya pada 2022.
Khusus untuk pintu masuk udara, inmendagri kali ini diselaraskan dengan Surat Edaran Satgas Nasional Covid-19 Nomor 19 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri pada masa pandemi Covid-19.
Sementara, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, risiko penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah sangat rendah jika dibandingkan dengan situasi di beberapa negara lain. Angka positivity rate di Indonesia saat ini berada di bawah 3 persen.
“Jadi data Indonesia dibandingkan dengan data luar negeri, Indonesia amat sangat bagus. Indonesia rangking dunia nomor 40 lebih, rumah sakitnya sepi, positivity rate rendah banget di bawah 3 persen, yang divaksinasi semakin banyak,” kata Zubairi Djoerban yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/6), seperti dikutip republika.co.id.
Berdasarkan situasi itu, Zubairi menyebut bahwa risiko penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah rendah sekali. Tetapi masyarakat diimbau untuk tidak jumawa dan tetap berhati-hati.
Ia mengatakan, per 5 Juni 2022 jumlah kasus baru Indonesia mencapai 388 orang dengan lima orang meninggal. “Artinya, setiap hari pada bulan Juni itu jumlah kasus di atas 300 tapi di bawah 400. Jadi memang relatif agak naik sedikit dari dari bulan Mei 2022. Kemudian Indonesia juga pernah 100 kasus baru,” katanya.
Jika dibandingkan dengan situasi di luar negeri, kata Zubairi, Korea Utara bisa menembus 600 ribu kasus dalam sepekan atau setara rata-rata 90 ribu kasus baru sehari. Adapun, Amerika Serikat di atas 70 ribu kasus baru per hari.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 12 wilayah provinsi di Indonesia tanpa kasus baru Covid-19. Wilayah provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 meliputi Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Brat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Provinsi lainnya pada Selasa masih melaporkan kasus baru Covid-19. DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan kasus baru paling banyak (260) diikuti Jawa Barat (78), Banten (58), Jawa Timur (35), dan Bali (23). Sementara itu, Jawa Tengah melaporkan 12 kasus baru dan wilayah provinsi yang lain angka kasus barunya berkisarsatu hingga delapan saja.
Angka kasus kematian akibat Covid-19 tercatat sudah rendah. Pada Selasa hanya ada dua provinsi yang melaporkan kasus kematian akibat infeksi virus corona, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing satu kasus kematian.
Secara keseluruhan, angka kasus Covid-19 di Indonesia pada Selasa bertambah 518 menjadi total 6.057.660 kasus sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020. Jumlah akumulatif penderita Covid-19 yang sudah sembuh tercatat bertambah 350 orang menjadi total 5.897.372 orang dan pasien yang meninggal dunia karena penyakit itu bertambah dua menjadi total 156.624 orang.
Penderita Covid-19 yang masih menjalani karantina dan atau perawatan pada Selasa tercatat seluruhnya 3.664 orang, bertambah 166 orang dari hari sebelumnya. Setelah penularan virus corona mereda, pemerintah melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan untuk mengendalikan penularan Covid-19 dan memperbolehkan warga tidak memakai masker saat beraktivitas di tempat terbuka. ant/web
.