Self-reward sebagai Motivasi untuk Meningkatkan Prestasi
oleh : Nurul ‘Aini, Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Istilah self-reward mungkin sudah sering terdengar di kalangan masyarakat. Self-reward merupakan suatu pengutaraan apresiasi seseorang terhadap dirinya atas apa yang dapat dia capai. Secara makna, self-reward adalah bentuk penghargaan diri sendiri. Saat kita berhasil melakukan, pasti ada banyak rintangan yang harus dilewati. Setelah melewati rintangan tersebut, pastinya harus memberikan penghargaan kepada diri sendiri.
Self-reward tidak hanya tentang memberi penghargaan atas keberhasilan yang telah dicapai. Walaupun gagal, kita pantas memberi penghargaan atas usaha yang kita lakukan. Pada intinya, self-reward adalah bagaimana kita menghargai diri sendiri. Yang perlu kita yakini yaitu tidak semua yang direncanakan pasti berhasil, ada kalanya mengalami kegagalan. Dan di balik semua yang terjadi, pasti usaha kita yang perlu dihargai.
Apakah penghargaan kepada diri sendiri itu penting ? Kebanyakan orang mungkin sering memberikan penghargaan kepada orang lain atas pencapaiannya. Tapi, tak menyadari bahwa pencapaiannya sendiri juga perlu mendapat penghargaan dari dirinya sendiri. Padahal, self-reward penting dilakukan sebagai apresiasi diri, sebagai bentuk dari self-love, melepas stres dan rasa jenuh, juga sebagai motivasi diri untuk maju dan berkembang.
Self-reward penting sebagai apresiasi diri. Ini berarti kita menghargai segala usaha untuk mencapai tujuan. Dengan menghargai diri, kita akan merasa lebih bahagia dan merasa bangga. Kita memang tidak boleh terlalu membanggakan diri. Namun, memberikan penghargaan di setiap pencapaian yang kita dapat akan membuat kita memahami bahwa setiap usaha yang kita lakukan itu berharga. Menghargai diri jsendiri akan memberikan kita pengertian bahwa semua yang kita lakukan pasti tidak sia-sia dan kita pantas berterima kasih kepada diri sendiri.
Selain sebagai apresiasi diri, self-reward akan menjadi motivasi untuk terus maju dan berkembang. Saat kita menghargai perjuangan yang kita lakukan, tentu akan membuat kita lebih semangat dan percaya diri. Dengan kepercayaan diri, akan membuat kita yakin bahwa kita bisa melakukan lebih. Penghargaan terhadap diri sendiri juga akan memunculkan rasa bahagia yang dapat meningkatkan motivasi dalam diri kita untuk mencapai segala hal yang kita impikan. Sehingga tekanan yang kita rasakan saat proses tersebut akan berubah menjadi semangat agar cepat menyelesaikannya dengan baik.
Penghargaan terhadap diri sendiri juga akan meningkatkan produktivitas. Dengan meningkatnya motivasi, pasti akan membuat kita bersemangat sehingga meningkatkan produktivitas. Berdasarkan penelitian dalam journal of personality and social psychology, bahwa orang yang menerima hadiah secara langsung dan sering menyelesaikan tugas-tugas kecil, akan memiliki minat dan semangat yang lebih besar dalam melakukan pekerjaannya. Sedangkan orang-orang yang jarang mendapatkan hadiah cenderung menunda-nunda pekerjaannya. Artinya, ketika kita mendapatkan hadiah secara langsung dari tiap hal kecil yang kita lakukan akan membuat kita merasa senang yang kemudian meningkatkan produktivitas dan rasa puas saat berhasil menyelesaikan tugas kita.
Kesehatan mental juga anak terjaga ketika kita sering memberi self-reward pada diri sendiri. Menghadiahi diri sendiri merupakan salah satu cara untuk mengurangi stres. Ketika stres berkurang, tentu kesehatan mental kita akan menjadi lebih baik. Karenanya, memberikan self-reward dapat menjadi momen untuk beristirahat secara mental dan fisik setelah melakukan pekerjaan.
Memberikan penghargaan kepada diri sendiri tidak selalu untuk pencapaian besar saja. Tetapi juga dari hal sederhana yang telah kita lakukan. Self-reward juga tidak harus dilakukan secara mewah dan mengeluarkan biaya mahal. Karena yang terpenting self-reward itu membuat kita bahagia dan lebih relaks. Kita bisa melakukan hal sederhana seperti me time (menyediakan waktu untuk diri sendiri), liburan, belanja, atau melakukan kegiatan apapun yang bersifat positif dan akan membuat kita nyaman.
Seperti halnya alat, diri kita juga perlu waktu untuk mengisi ulang energi kita. Me time bisa menjadi cara untuk kita mengisi ulang energi dlam diri kita. Saat kita meluangkan waktu untuk diri sendiri dengan fokus pada aktivitas bermanfaat yang membuat kita santai, seperti membaca buku novel, olahraga, bermain game, atau menonton film. Aktivitas ini akan membuat kita melupakan sejenak beban-beban yang membuat kita tertekan, sehingga kita akan mendapatkan energi dan semangat untuk kembali melanjutkan pekerjaan atau tugas kita dengan baik.
Selain memberikan me time, pemberian self-reward juga bisa berupa pergi liburan. Liburan dapat melepaskan stres dan kecemasan, karena liburan dapat menjauhkan kita dari aktivitas dan lingkungan yang membuat cemas dan tertekan. Berdasarkan penelitian, perjalanan liburan singkat selama 3 hari juga dapat mengurangi tingkat kortisol atau hormon yang memicu stres.
Self-reward juga dapat dilakukan dengan cara berbelanja. Namun, kita juga harus tetap membatasi diri untuk selektif dalam belanja. Jangan sampai setelah belanja malah menimbulkan stres akibat pengeluaran yang terlalu besar. Selama kita bisa membatasi diri, maka belanja menjadi pilihan efektif untuk self-reward. Misalnya, seperti berbelanja pakaian, atau barang-barang yang sudah kita impikan atau belanja makanan-makanan yang akan meningkatkan mood.
Pada intinya, self-reward merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita bahagia dan lebih bersyukur atas segala sesuatu yang kita bisa lakukan. Perasaan bahagia ini yang akan memberikan efek positif pada kesehatan mental kita. Kesehatan mental yang baik membuat kita bersemangat untuk melanjutkan pekerjaan kita dengan baik yang akan mengantarkan kita pada tujuan yang kita inginkan. Kemudian memberi dorongan atau motivasi untuk terus berkarya dan melakukan lebih.