
BANJARMASIN – Rusak dan karamnya sebagian dermaga apung di depan Siring Balaikota Banjarmasin menjadi perhatian anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah menginginkan pemko setempat menutup dermaga apung untuk sementara waktu.
“Penutupan sementara waktu dermaga apung sebagai antisipasi dan melindungi masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurut Awan, tindakan tersebut sebagai upaya menjaga keselamatan warga di sekitar tempat tersebut. Terlebih, dermaga tersebut sering menjadi tempat santai masyarakat di saat sore atau jelang libur akhir pekan.
Dikatakannya, dermaga apung memang merupakan proyek bantuan dari pemerintah pusat, yang dibangun dengan dana APBN. Namun pemko sendiri mengaku belum mendapatkan penyerahan aset tersebut kepada dinas terkait, terutama Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin.
“Jika memang aset itu belum diserahkan, mestinya pemko tetap mengecek apakah sudah jadi milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin atau belum, sehingga bisa mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam upaya perbaikan dan pengamanan aset,” lanjutnya.
Menurut politisi PKS ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pemilik aset terlebih dahulu. “Kami ingin tahu terlebih dahulu, status aset itu berada di SKPD mana,” tutupnya.
Dermaga apung yang berada di seberang kantor Balai Kota Jl RE Martadinata tersebut, sudah kurang lebih satu bulan belum diperbaiki.
Terlihat kondisi kapal tongkang yang dijadikan dermaga itu masih karam. Lebih parahnya, pagar yang seyogyanya melindungi pengunjung dari resiko tercebur ke air pun banyak yang patah.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriadi menyatakan, belum mengecek kondisi dermaga tersebut.
Ia mengatakan, dermaga apung tersebut memang telah diserahkan kepada pemko pada 2008 lalu. Namun, ia tidak mengetahui dinas mana yang menerima aset tersebut.
“Karena itu, untuk melakukan perbaikan perlu dibawa dalam forum rapat seluruh SKPD, guna mengetahui aset tersebut masuk SKPD mana,” katanya. Via