Senin, Agustus 25, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemprov Terus Kembangkan Program Integrasi Sawit dan Sapi, Hj Raudatul Jannah : Dorong Perusahaan Terapkan Siska Ku Intip

by matabanua
2 Juni 2022
in Pemprov Kalsel
0
Kepala Biro Persekonomian Setdaprov Kalsel, Hj Raudatl Jannah bersama Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, drh Hj Suparmi saat mengunjungi pengembangan Program Integrasi Sawit dan Sapi, di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mendorong perusahaan sawit terapkan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip).

Hal itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel Hj Raudatul Jannah saat meninjau Integrasi Sawit Sapi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Selasa (31/5) siang.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\hal 3\hal 6\berita dan foto kontrak pemprov kalsel untuk halaman 6, terbit Senin tanggal 25 Agustus 2025\1.jpg

Gubernur Kalsel Ingin Pendamping Sosial Tingkatkan Profesionalisme

24 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\hal 3\hal 6\berita dan foto kontrak pemprov kalsel untuk halaman 6, terbit Senin tanggal 25 Agustus 2025\2.jpg

Gubernur Kalsel Apresiasi Peserta PKA Angkatan I 2025

24 Agustus 2025
Load More

“Kami mendorong agar perusahaan-perusahaan sawit di Kalsel bisa menerapkan program Siska Ku Intip, mengingat program ini sudah mulai keliatan hasilnya dan banyak memberi manfaat,” katanya.

Menurut dia, program integrasi seperti ini mempunyai dampak positif baik bagi ternak sapi maupun kebun sawit. Program khusus Siska Ku Intip yang dicanangkan Pemprov Kalsel ini sendiri telah dimulai sejak tahun 2021.

“Dari daun sawit bisa menjadi makanan sapi, begitu juga sebaliknya, kotoran sapi bisa menjadi pupuk untuk perkebunan kelapa sawit,” katanya.

Disampaikan Hj Raudatul Jannah, program intergasi sawit sapi yang ada di Kalsel mampu bertahan jika dibandingkan provinsi lain.

Program ini juga selaras dengan peningkatan gizi masyarakat dalam mencegah stunting, karena kalau daging sapi lebih murah maka bisa dijangkau masyarakat, selain itu bisa untuk mengendalikan inflasi terlebih menjelang Idul Adha.

Dia berharap program ini bisa lebih dikembangkan lagi ke depanya. “Kita punya perkebunan sawit banyak ya, mungkin bisa ditularkan ilmunya ke perusahaan lain bekerjasama dengan masyarakat lebih luas lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, drh Hj Suparmi mengatakan Pemprov Kalimantan Selatan terus bergerak menuju swasembada sapi potong pada tahun 2024.

Untuk mewujudkan itu, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel dengan menggencarkan Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip).

Menurut Ibu Mamiek (sapaan akrabnya), program ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan saat ini baru ada empat perusahaan di Kalsel yang menerapkan program Siska Ku Intip.

Disampaikanya, dengan program ini perusahaan diminta untuk berkolaborasi dengan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

“Sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena hemat biaya, waktu dan aman. Insya Allah dengan mengikuti program ini masyarakat akan lebih sejahtera, itu tujuanya,” katanya.

Menurut dia, dengan adanya dukungan dari Pemprov, Bank Indonesia dan Bulog, program ini dapat lebih bisa berkembang lagi nantinya.

Manager PT Siska, Wahyu Darsono mengatakan program Siska di Buana Karya Bakti (BKB) Grup telah berjalan sejak 2013 dengan jumlah indukan 300 ekor.

Menurut Wahyu, Buana Karya Bakti Group melakukan metode penggembalaan terkontrol sehingga integrasi ternak dengan kebun benar-benar efektif dan saling memberi manfaat.

PT Siska Wahyu Darsono juga menjalin kerjasama dengan masyarakat dengan menampung hasil ternak masyarakat. Selain itu, pihaknya melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR).

Disampaikanya, untuk penguatan modal, Bank di Kalimantan Selatan siap mendukung dengan skema perbankan seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan asuransi maupun lainya.

Menurutnya, untuk area penggembalan sapi menggunakan 6.000 hektar lahan. Saat ini jumlah sapi dewasa berjumlah 1.000 ekor dan dalam setahun pihaknya bisa melahirkan 350 sampai 400 ekor sapi dan mampu menjual 160 sapi jantan dewasa. syh/adpim/ani

Tags: Kepala Biro PersekonomianProgram Integrasi SawitRaudatl JannahSISKA KU INTIPSistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA