
BANJARMASIN – Basarnas Banjarmasin melakukan evakuasi terhadap korban kapal tenggelam, di perairan Pulau Pemantauan Sulawesi Selatan.
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan, pada Jumat (26/5) pukul 03.30 Wita, telah terjadi kecelakaan kapal KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pulau Pamantauan Sulawesi Selatan.
Al Amrad menjelaskan, meneruskan informasi dari Basarnas Makassar, saat ini sebanyak tujuh penumpang telah diselamatkan TB Sabang 25, yang sedang berlayar dari Kendari menuju Banjarmasin.
Hasil koordinasi petugas Basarnas Banjarmasin dengan nahkoda Kapal TB Sabang 25, untuk posisi terakhir Kapal TB Sabang 25 pukul 12.27 Wita, berada pada koordinat 3° 54′ 30,54″ S – 114° 25′ 29,34″E, dengan estimasi waktu tiba di muara pada Minggu (29/5) sekitar pukul 17.00 Wita.
“Syukur alhamdulilah sesuai estimasi, tujuh korban hasil koordinasi dengan nakhoda kapal TB Sabang 25 tiba di muara Perairan Tabuneo hari ini,” katanya.
Ketujuh korban tersebut, yakni Thoibatussibhan (21), Rahma Tullah (28) Husni (40), Hj Bidarapi (61), M Rahman (17), Syamsir (41), dan Moh Hidayatullah (19).
Selanjutnya, korban akan dibawa ke Dermaga SAR Basirih Banjarmasin, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut jika diperlukan.
Al Amrad menyatakan, pihaknya akan terus memantau proses pencarian para korban yang masih dinyatakan hilang, sembari menunggu perintah dari Basarnas Pusat ataupun Basarnas di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan keterangan dari Basarnas, KM Ladang Pertiwi 2 yang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere, Rabu (25/5), menuju ke beberapa pulau, yaitu Pulau Pemantauan, Pulau Masalima, Pulau Salirian, dan Pulau Pamalikan, tenggelam di Selat Makassar.
Kapal kayu ini dikabarkan membawa 42 penumpang, 17 di antaranya dinyatakan selamat dan 25 orang lainnya masih dicari. ant/dio