
TANJUNG – Setelah merendam sebagian wilayah di dua kecamatan sebelah utara dan perkotaan Tabalong, kini luapan air sungai Tabalong turun menyambangi wilayah selatan Bumi Sarabakawa, khususnya Kecamatan Kelua. Banjir diketahui mulai merendam rumah warga hingga ruas jalan provinsi sejak pagi hari.
Sekretaris Camat Kelua Wirahadikusuma mengatakan, banjir kali ini memang tidak setinggi banjir di awal tahun yang sempat memutus ruas jalan.
“Ruas jalan masih aman untuk dilewati. Namun bagi pengendara tetap diminta hati-hati, walau tidak tinggi tapi arusnya cukup deras,” ujarnya, Sabtu (28/5).
Ia menambahkan, adanya peningkatan jalan di sepanjang jalan provinsi di Kecamatan Kelua, juga menjadi salah satu faktor pendukung sehingga ketinggian tidak lebih tinggi dari banjir awal tahun lalu.
Menurutnya, kalau di daerah atas tidak hujan lagi, kemungkinan kondisi seperti ini hanya berlangsung selama dua hingga tiga hari. “Namun kalau daerah atas Tabalong dan daerah Kalteng intensitas hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan berlangsung lebih lama,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wira juga mengimbau kepada seluruh warga yang berada di bantaran sungai dan meggunakan mesin pompa di sungai, tetap menjaga ketinggian air. Apabila terlihat air sungai meninggi, segera amankan mesin pompanya untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Warga juga diminta menjaga anak-anaknya yang bermain di area banjir, dan jangan sampai lepas dari pantauan. “Jangan dibiarkan anak-anak bermain di area banjir, terlebih yang arusnya deras,” imbaunya.
Banjir diketahui merendam pemukiman warga hingga ruas jalan dari Desa Sungai Buluh RT 6, Desa Paliat RT 3 dan 4, Kelurahan Pulau RT 1 dan 2, Desa Pudak Setegal RT 1 dan Desa Telaga Itar RT 2 dan 3. Tal